Moto2 Qatar 2020: Spirit Tomizawa Bawa Nagashima Juara
PEBALAP Red Bull KTM Ajo, Tetsuta Nagashima, menghebohkan balapan pertama Moto2 musim ini dengan meraih podium tertinggi di GP Qatar yang berlangsung di Sirkuit Lusail (8/3). Pebalap 27 tahun itu langsung tercatat sebagai pebalap Jepang pertama yang sanggup meraih podium tertinggi Moto2 dalam 10 tahun terakhir. Itu terhitung sejak mendiang Shoya Tomizawa memenangi balapan Moto2 pertama pada 2010 di sirkuit yang sama. “Kemenangan ini seperti mimpi. Benar-benar seperti mimpi,” ucap Nagashima dilansir Motorsport. Nagashima sendiri mendedikasikan kemenangan ini untuk Tomizawa yang juga merupakan sahabatnya. Setelah menjadi pemenang di GP Qatar pada 2010, Tomizawa harus kehilangan nyawa gara-gara mengalami kecelakaan maut di GP San Marino pada musim yang sama. Nagashima menjadi yang tercepat di Lusail dengan begitu dramatis. Pasalnya, posisi start pebalap asal Kanagawa itu sangat buruk yakni dari posisi 14. Berbicara setelah balapan, Nagashima mengaku sempat teringat kepada Tomizawa saat menggeber motor jelang finis. "Dua lap terakhir seperti sangat lama,” ucap Nagashima dilansir Crash. “Saat itu aku sama sekali tidak berfikir akan menjadi pemenang. Di tikungan 12-14 jelang finis aku makin nervous. Aku berfikir apa ini yang juga dirasakan Shoya saat menjadi pemenang di sirkuit ini dulu,” tambahnya. Nagashima sudah terjun di Moto2 sejak 2017. Sebelum menjadi kampiun di Lusail musim ini, capaian terbaiknya di Moto2 adalah finis di posisi kelima musim lalu sebanyak dua kali di GP Belanda dan GP Inggris. Ini tahun pertama Nagshima begabung dengan tim Red Bull KTM Ajo. Dia menggantikan posisi Brad Binder yang promosi ke MotoGP. Musim lalu Nagashima masih membela tim ONEXOX TKKR SAG dan finis di posisi 14 klasemen terakhir Moto2. Nagashima menanggapi penampilan bersama tim barunya Red Bull KTM Aki Ajo yang menghasilkan podium mengaku senang bisa memperkuat tim tersebut. Di tim ini, Nagashima bertandem dengan Jorge Martin. Nagashima pun merasa senang bisa bergabung ke tim tersebut karena komitmen yang besar dirasakan dari KTM. Kondisi ini telah membantunya menuai hasil fantastis dalam menjalani balapan di Moto2. “Saya sudah mengenal Aki (Ajo) sejak 2016 ketika saya mengendarai mobilnya di CEV. Saya mengenalnya dengan baik dan dia adalah spesialis untuk GP,” ujar Nagashima. “Tahun lalu, saya dekat dengan podium dan sangat senang dengan tim. Pada akhirnya, saya akhirnya bisa berjuang untuk menang sekarang. Saya sangat senang dengan Aki,” tukasnya. (jpg/apw)
Sumber: