Jelang All England 2020, Target Juara Tanpa Beban
Di tengah ingar-bingar virus Corona yang melanda dunia, All England 2020 akan hadir pekan ini. 15 wakil Indonesia siap berlaga dan membawa pulang gelar juara di turnamen bulutangkis tertua dunia itu. Merebaknya virus Corona ikut berimbas pula ke penyelenggaraan All England 2020 pada 11-15 Maret ini. Saat ini sudah ada tujuh pebulutangkis India yang memastikan absen dari turnamen yang dihelat di Arena Birmingham. Selain itu, ritual jabat tangan juga bisa kena efek virus Corona. BWF memang menganggap prosesi itu tetap aman dilakukan asalkan memenuhi standar pencegahan tertentu agar tak terjangkit Virus Corona. Di sisi lain, sejauh ini sudah ada pemain India yang memastikan tidak akan melakukan jabat tangan dengan pemain lawan di All England 2020. Tunggal putri nomor 1 Pusarla Venkata Sindhu menegaskan kewaspadaan lebih penting di tengah merebaknya virus Corona. Dengan mewabahnya virus Corona dan penyakit COVID-19 yang ditimbulkannya di seantero dunia, penyelenggaraan event besar saat ini pasti ikut terimbas. Apalagi turnamen seakbar All England. Namun, harapannya tentu saja virus Corona tak sampai mengusik keseruan All England. Secara khusus buat Indonesia, yang punya tradisi selalu menggondol gelar juara dalam empat edisi terakhir ajang tersebut. Selepas tanpa satu gelar pun di All England 2015, para wakil Merah Putih tidak pernah putus membawa pulang gelar juara sedari 2016. Setelah ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto di tahun itu, ada ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (2017 dan 2018) dan ganda putra lainnya Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan pada penyelenggaraan tahun lalu. Untuk All England 2020, Indonesia mengirimkan total 15 wakil (25 orang) yang tersebar ke dalam lima nomor turnamen berkategori World Tour Super 1000 tersebut. Sebagai catatan, All England kali ini juga tidak tidak mempertandingkan babak kualifikasi. Seluruh kontestan yang telah masuk dalam daftar drawing akan langsung melakoni laga pertama di babak 32 besar hari Rabu (11/3). Di turnamen kali ini paling tidak satu gelar juara sudah dicanangkan buat para wakil Indonesia. Jika misi itu terwujud, tradisi juara di All England pun bisa terus berlanjut. "Tapi saya tidak menyebutkan dari sektor mana karena kami tidak ingin membebani atlet tertentu," kata Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Susy Susanti. (apw/dtc)
Sumber: