Jelang Olimpiade: Awasi Siklus Haid Greysia/Apriyani
PELATIH ganda putri Eng Hian tak hanya berfokus pada mental dan fisik pemainnya menjelang Olimpiade 2020 Tokyo. Siklus haid atletnya juga diperhatikan agar atlet andalannya meraih hasil maksimal. Greysia Polii/Apriyani Rahayu berpeluang menjadi satu-satunya wakil Indonesia nomor ganda putri yang lolos ke Olimpiade Tokyo. Mereka menempati peringkat tujuh kualifikasi multiajang olahraga empat tahunan tersebut. Dari segi prestasi, pasangan senior junior itu juga progresnya meningkat. Mereka menyegel dua gelar di musim ini dengan menjuarai Indonesia Master dan Barcelona Spain Masters 2020. Hasil positif itu diapresiasi Eng Hian karena perubahan program latihan yang dilakukannya membuahkan hasil. "Pasti sesuatu yang menyenangkan. Dengan program latihan dan perubahan-perubahan pola yang diberikan ternyata ada hasilnya," kata Eng Hian. "Tapi yang membuat saya harus lebih hati-hati, Greysia/Apriyani adalah cewek. Kembali lagi maslaah siklus (haid) kami enggak bisa lawan. Orang berkomentar kenapa kami enggak bisa seperti Jepang yang juara terus. Jepang ada enggak yang juara terus satu orang? Mereka punya tiga pasang gonta-ganti, sementara saya punya satu pasang jadi kelihatan," dia menjelaskan. "Cewek beda dengan cowok. Jadi saya harapkan sampai Maret perkembangan siklus (haid) Greysia/Apriyani smeestinya masih aman," kata Eng Hian menambahkan. Akan tetapi, pelatih yang karib disapa Koh Didi ini, mengatakan bukan berarti hal tersebut menjadi alasan tapi kenyataan yang memang harus dihadapi. "Maka itu, saya lebih memperhatikan menuju olimpiade ini yaitu mengatur dan lebih bisa mengetahui untuk ritme siklus anak-anak. Kembali lagi atlet harus balik melawan," dia menegaskan. (apw/dtc)
Sumber: