Agus Trikarna Kembali Pimpin FKDT, Diniyah Takmiliyah Butuh Perhatian
CIKUPA – H Agus Trikarna, M.Si kembali memimpin Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Tangerang periode 2020-2025. Agus kembali terpilih dalam Musyawarah Cabang (Muscab) FKDT Kabupaten Tangerang, yang digelar di Aula Kantor Bersama Keagamaan Kecamatan Cikupa, kemarin. Dalam muscab yang diikuti sekitar 70 orang peserta, terdiri dari para ketua FKDT tingkat kecamatan se-Kabupaten Tangerang, pengurus harian FKDT Kabupaten Tangerang, mayoritas peserta muscab memilih kembali H Agus Trikarna sebagai Ketua FKDT Kabupaten Tangerang. H Agus Trikarna mampu mengungguli Agus Farhan, yang merupakan calon ketua FKDT dari PAC Cisoka. Kepala Seksi PD dan Pontren Kemenag Kabupaten Tangerang Asep Aziz Nazeer, M.Pd, memaparkan, dalam masa kepemimpinan H Agus Trikarna, FKDT telah banyak berkiprah terutama dalam memperhatikan pendidikan non formal madrasah diniyah. “Kami melihat banyak kontribusi yang diberikan dalam kepengurusan FKDT Kabupaten Tangerang selama ini. Kepengurusan saat ini dituntut dalam memajukan pendidikan diniyah, agar bisa sejajar dengan madrasah umum lainnya,” papar Asep. Sementara itu usai terpilih kembali sebagai ketua FKDT Kabupaten Tangerang, H Agus Trikarna dalam sambutannya mengatakan, amanah yang saat ini kembali diembannya adalah hal besar yang harus diterima. “Karena sebuah organisasi harus dijalankan karena amanah. Amanah janganlah diminta, tetapi ketika amanah itu diberikan maka harus seyogyanya dilaksanakan,” ujar H Agus. Kata H Agus, masih banyak pekerjaan rumah yang tentunya harus dilakukannya. Terutama memperjuangkan kesejahteraan sekitar 1.560 orang guru Madrasah Diniyah Takmiliyah di bawah naungan Kemenag Kabupaten Tangerang. Menurut H Agus, masih banyak guru Madrasah Diniyah Takmiliyah yang digaji Rp50 per bulan. Tentunya besaran nilai tersebut sangat tidak manusiawi. Apalagi jika dibandingkan dengan tugas mulia yang diemban guru Madrasah Diniyah Takmiliyah. Lebih lanjut H Agus menyikapi misi Tangerang Religius yang diusung Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Menurutnya, misi Tangerang Religius baru menyentuh pembangunan fisik. Karena program tersebut baru sebatas pembangunan sanitasi pesantren. Namun belum menyentuh kepada pembangunan sumber daya manusia, termasuk memperhatikan nasib guru Madrasah Diniyah Takmiliyah. Karena selama ini, guru Madrasah Diniyah Takmiliyah belum tersentuh perhatian Pemkab Tangerang. “Tugas guru Madrasah Diniyah Takmiliyah tentunya sama dengan tugas-tugas guru yang lainnya. Mencerdaskan kehidupan anak-anak Kabupaten Tangerang. Untuk itu, saya minta perhatian dari Pemkab Tangerang dalam mensejahterakan guru-guru Madrasah Diniyah Takmiliyah,” tegas H Agus. Selain itu, H Agus Trikarna, terus melakukan terobosan dengan membangun kemandirian guru Madrasah Diniyah Takmiliyah. Saat ini, ia mengembangkan ekonomi dan pertanian bagi guru-guru Madrasah Diniyah Takmiliyah. Dengan memberikan bantuan dan pendampingan pengenbangan usaha dan dalam sektor pertanian. Sehingga para guru tidak tergantung kepada bantuan pemerintah. “Meski kami berharap adanya perhatian dari pemerintah, namun guru-guru kita berikan pendampingan dalam bidang ekonomi dan pertanian. Sehinga guru bisa tenang saat mengabdikan diri kepada negeri,” beber H Agus Trikarna. Tidak hanya itu, Agus juga meminta Perda Diniyah Takmiliyah yang dimiliki Kabupaten Tangerang, tentunya harus segera direaslisasikan secepatnya. Mengingat ketika Perda sudah ada namun tidak dilaksanakan, yang ada hanya mubajir. “Kepada teman-teman guru Madrasah Diniyah Takmiliyah, kita terus tanamkan ruhul zihad (hakekat perjuangan-red). Agar apa yang kita lakukan selama ini dapat perhatian dari pemerintah,” ujarnya. (mas)
Sumber: