Era Baru Persita, Bertekad Membuat Sejarah Baru
TANGERANG-Selama 8 tahun Persita menjadi tim musyafir. Tidak punya home base. Menjamu lawan-lawannya di Liga2, menyewa stadion di Jawa Barat. Karawang, Kuningan, dan Bekasi. Dalam masa-masa terusir dari kandang, Persita tetap bertahan. Tak mau lenyap dari kancah persepakbolaan nasional. Apalagi Persita punya nama besar. Baru pada kompetisi Liga 2 2019, menuai hasil manis. Lolos ke kasta tertinggi Liga1 2020. Minggu (1/3) nanti bakal melawat ke kandang juara Liga 1 2019, Bali United. Presiden Klub Persita Tangerang Ahmed Rully Zulfikar mengatakan banyak klub yang tidak punya home base, langsung bubar. Di tangan Rully, Persita dipertahankan. Agar tetap eksis. "Delapan tahun Persita menjadi tim musyafir. Hingga hari ini, Persita tetap eksis dan bisa promosi ke Liga1. Ini perjuangan panjang tak kenal lelah pemain, tim pelatih dan manajemen. Tentunya berkat dukungan suporter," paparnya saat Launching tim, logo dan jersey baru Persita, lapangan Indoor, Sport Center, Kelapa Dua, kemarin. Kata Rully, Persita memasuki era baru. Era pengelolaan klub sepakbola secara profesional. Dikelola di bawah naungan badan hukum Perseroan Terbatas (PT). "Selayaknya perusahaan, kita ada target jangan pendek, menengah dan panjang. Di era sepakbola profesional, kita melakukan perubahan logo. Logo baru tidak menghilangkan makna yang terkandung dalam logo lama. Kita tidak akan melupakan sejarah panjang Persita. Justru dengan logo baru ini, kami bertekad menciptakan sejarah baru," lanjutnya. Untuk kali pertama dalam 66 tahun, Persita Tangerang melakukan perubahan logo. Logo baru ini adalah hasil kolaborasi dua finalis sayembara logo yang telah dimulai sejak September 2019 lalu dan mencapai puncaknya di Desember 2019. Dua finalis terpilih, Ade Santani (asal Kabupaten Tangerang) dan Dani Nugraha (asal Bandung). Lantas melakoni workshop di Tangerang untuk berkolaborasi dan melahirkan logo terbaru Persita. Logo ini juga secara resmi baru diperkenalkan perdana, kemarin. Logo akan dipasang di seluruh apparel dan merchandise Persita. Bersamaan dengan diluncurkannya logo baru Persita, diluncurkan pula jersey terbaru yang akan dikenakan para Pendekar Cisadane di musim kompetisi Liga 1 2020. Adapun jersey Persita di musim ini terdiri dari 3 jenis jersey pemain. Warna ungu untuk jersey kandang, warna putih-ungu untuk jersey tandang dan warna pink untuk jersey ketiga. Jersey kiper juga terdiri dari tiga jenis yakni warna hijau untuk kandang, warna kuning untuk tandang dan merah untuk jersey ketiga. Ada pula dua jenis jersey latihan yang dirilis bernuansa merah-hitam dan hitam-hitam. Sementara untuk jersey pelatih dan official akan dirilis dalam dua nuansa warna, biru navy dan putih. Untuk mengarungi kompetisi kasta tertinggi Indonesia, Persita memiliki 27 orang pemain, yang terdiri dari 13 pemain dari skuat lama dan 14 rekrutan baru. Ada 4 pemain asing yang bvenar-benar baru. Mereka belum pernah bermain di klub mana pun di Indonesia. Yakni, Tamirlan Kozubaev, Mateo Bustos, Eldar Hasanovic dan Evgeniy Budnik. Pemain lokal, Persita mendatangkan sejumlah nama beken yang sebelumnya sudah berpengalaman mengarungi Liga 1. Seperti mantan pemain timnas, Hamka Hamzah, Samsul Arif dan Ricky Kayame. Sementara itu, dari skuat lama, masih ada trio penyerang, Aldi Al Achya, Chandra Waskito dan Sirvi Arvani. Rully pun tak muluk-muluk memasang target. Ia mematok target, minimal Persita tetap berada di posisi 10 besar di akhir kompetisi. "Kita kan tim promosi, targetnya bertahan di 10 besar. Tapi, urutan 2, 3, 4, 5 sampai 10 kan, 10 besar," lanjutnya. Sementara itu, pelatih kepala Widodo Cahyono Putro (WCP) mengatakan, timnya sudah menjalani serangkaian training camp dan sudah siap berlaga di Liga 1 musim ini. "Untuk mencapai target, butuh sinergi yang kuat antara pemain, tim pelatih, manajemen dan yang paling penting pemain ke-12, yakni suporter. Dukung kami terus," ujar pria asal Cilacap, Jawa Tengah ini. (rud) Zaki: 'Ini Bukan Tim Kaleng-Kalengan Bupati Tangerang A.Zaki Iskandar yang ikut menyaksikan launching tim Persita, membakar semangat suporter. Saat didaulat memberikan sambutan, Zaki menegaskan, manajemen Persita sangat serius membentuk klub profesional. Mendatangkan Widodo Cahyono Putro (WCP) sebagai pelatih, sebagai bukti keseriusan Persita bangkit lagi menapak kasta tertinggi sepakbola tanah air. Dalam merekrut pemain baru pun, tak asal comot. "Ada pelatih Widodo Cahyono Putro, ada Hamka Hamzah, ada pemain asing yang benar-benar baru, belum pernah main di Indonesia. Kita punya stadion berstandar internasional, kurang apa lagi di Kabupaten Tangerang? tegasnya yang disambut sorak-sorai suporter yang memadati stadion Indoor, Sport Center, Kelapa Dua. Ia menegaskan, sejumlah pemain lama yang ikut berjuang mengantarkan Persita ke Liga1 masih dipertahankan. Ia mengatakan era baru sepakbola profesional menuntut klub untuk melakukan perubahan dalam pengelolaan. Zaki mengatakan, Pemkab Tangerang akan terus mendukung Persita. Karena, klub ini menjadi hiburan dan kebanggaan warga Tangerang. Juga akan menjadi harapan bagi generasi Tangerang menjadi pemain sepakbola profesional. "Di kecamatan-kecamatan sudah kita bangun stadion-stadion mini. Ini hanya ada di Kabupaten Tangerang, daerah lain tidak ada," lanjutnya. Stadion-stadion mini itu disediakan bagi warga untuk menyalurkan hobi dan bakatnya. Tujuan jangka panjangnya, menciptakan atlet-atlet andal Kabupaten Tangerang. (rud)
Sumber: