Persita Lolos Verifikasi, Rekomendasi BOPI Turun Dengan Catatan
ADA dilema yang masih menggelayuti kepala Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Richard Sam Bera ketika memberikan rekomendasi Liga 1 2020 kepada PT LIB kemarin (21/2). Dia masih berpikir, apakah keputusan memberikan rekomendasi untuk kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu sudah tepat. Kenangan buruk tahun lalu jadi alasan kenapa ada perasaan ragu dalam dirinya. Ya, tahun lalu, sehari setelah memberikan rekomendasi Liga 1 2019, yang ditakutkannya terjadi. pada pembukaan pertandingan Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman terjadi kerusuhan antar suporter. Padahal, dia sudah mewanti-wanti agar kekerasan dalam sepak bola tidak ada lagi. "Saya saat ini dilema, tapi juga disyukuri. Walau masih ada kerusuhan suporter tahun lalu, tapi tidak ada korban jiwa yang jatuh," ungkapnya. Selain dianggapnya lebih baik, satu hal kenapa akhirnya Richard mau memberikan rekomendasi adalah komitmen dari LIB di bawah pimpinan direksi baru. Komitmen untuk membuat Liga 1 lebih profesional dari sebelumnya yang lantas dipegangnya. "Kalau terjadi masalah akan kami lihat lagi. tapi komitmen awal kami pegang, kami juga beri kesempatan kepada LIB untuk membuktikan itu," paparnya. Kemarin rekomendasi itu diserahkan kepada Direktur Utama LIB Cucu Somantri di Media Center Kemenpora RI. Dalam pemberiannya, mantan perenang nasional Indonesia itu menitipkan pesan agar LIB benar-benar harus bisa meningkatkan kualitas dibandingkan musim lalu. "Terutama soal kerusuhan suporter, ini jadi perhatian khusus ya," ucapnya kepada Cucu. Richard lantas menambahkan selain itu, masalah tunggakan gaji juga tidak boleh terulang. Pihaknya tidak mau lagi mendengar ada pemain atau perwakilan APPI yang menyebut klub di Liga 1 masih tidak mampu membayar gaji pemain. "Semua operasional harus berjalan lancar. Kepada pemain juga harus bisa bersikap profesional, junjung tinggi profesionalisme," paparnya. Richard mengaku tidak ada kesulitan berarti dalam proses verifikasi musim ini. 3 klub promosi yakni Persik Kediri, Persita Tangerang dan Persiraja Banda Aceh sudah memenuhi dokumen dan lolos verifikasi. "Lebih sulit musim lalu sih, karena kelengkapan administrasinya jauh lebih rendah dibandingkan tahun ini," jelasnya. Cucu sendiri mengaku berterima kasih atas rekomendasi yang sudah diberikan oleh BOPI. Dia mengaku siap menjalankan semua syarat-syarat yang diberikan BOPI terkait turunnya rekomendasi. Salah satunya adalah mengelola kompetisi sepak bola Indonesia secara profesional lagi. Masalah tunggakan gaji hingga kerusuhan suporter sudah coba diantisipasi sebelum kick-off dilakukan. Tunggakan gaji misalnya, dia sudah punya mekanisme untuk menekan tersebut. Salah satunya adalah mengajukan syarat agar subsidi bisa cair kepada klub. Soal kerusuhan suporter, Rapat Koordinasi dengan Polri pada 20 Februari kemarin merupakan salah satu upaya pencegahannya. PSSI bertemu dengan seluruh perwakilan Polda dan Polres di mana bakal terselenggara pertandingan di Liga 1. "Kami sudah berbicara soal sistem keamanan, jadwal dan banyak lagi. jadi kami sudah mencoba bekerja sama dengan seluruh stakeholder agar liga bisa berjalan dengan baik," paparnya. (jpg/apw)
Sumber: