Wuling Confero Bersaing Avanza
Setelah dipamerkan di ajang Pekan Raya Jakarta (PRJ), Wuling Confero S resmi diboyong ke Jatim oleh PT Arista Jaya Lestari. Mobil produksi Bekasi tersebut ditargetkan mampu bersaing dengan penguasa pasar low multipurpose vehicle (LMPV). Yakni Daihatsu Xenia, Toyota Avanza, Suzuki Ertiga, dan Honda Mobilio. Operational Manager Arista Jaya Lestari Rudy Utomo mengatakan, ada tiga tipe Confero yang dibanderol dengan harga di bawah pesaing sehingga mendekati harga low cost green car (LCGC) tujuh kursi Daihatsu Sigra dan Toyota Calya. Tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) Wuling juga sudah 50 persen. ”Beberapa pemilik diler mobil bekas bahkan sudah khawatir kehadiran Confero bisa menggerus pasar mereka,” ujar Rudy. Rudy juga meyakini Wuling mampu menepis sentimen soal kualitas mobil produksi Tiongkok. Sebab, raksasa otomotif General Motors memiliki saham 44 persen di PT SGMW Motor Indonesia yang memproduksi Wuling. ”Mesinnya standar General Motors,” tutur Rudy. Bodi kendaraan juga menggunakan pelat baja 0,84 mm yang lebih tebal jika dibandingkan dengan produk pesaing. Karena bobot kendaraan lebih berat, Confero menggunakan mesin berpenggerak belakang. Wuling juga serius berinvestasi jangka panjang dengan membuat pabrik di lahan seluas 60 hektare yang senilai USD 700 juta. Separuh lahan digunakan untuk perakitan dan separonya lagi dimanfaatkan untuk suku cadang. ”Harga bisa kami tekan karena hampir semuanya dibuat di sini. Jadi, bisa lebih murah,” terang Rudy. Wuling menargetkan Confero terjual sebanyak sepuluh ribu unit di Indonesia. Sebanyak dua ribu unit di antaranya berasal dari Jatim. Jaringan servis dan suku cadang juga telah disiapkan. (jpg)
Sumber: