Jelang MotoGP 2020: Yamaha Bikin Ducati Was-Was
LANGKAH yang dilakukan Yamaha dengan menjadikan Fabio Quartararo dan Maverick Vinales sebagai pebalap pabrikan mereka untuk musim MotoGP 2021 sukses membuat Ducati tertekan. Adalah pengamat MotoGP, Carlo Pernat, yang mengungkapkan perasaan was-was Ducati lantaran kini Ducati kebingungan mencari pebalap top. Sekadar diketahui, mayoritas pebalap MotoGP akan habis masa kontraknya dengan tim mereka sekarang di akhir musim 2020 ini. Tak terkecuali dua pembalap pabrikan Ducati, yakni Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci. Sebelum ini, sempat beredar kabar bahwa Ducati akan mencari pembalap baru untuk mereka karena kemungkinan besar Dovizioso bakal hengkang. Adapun nama yang diperhitungkan adalah Vinales. Akan tetapi, karena kini Vinales sudah menjalin kontrak baru dengan Yamaha, maka Ducati harus berusaha keras menemukan pebalap top lainnya. Selain itu, Yamaha juga berhasil merekrut Jorge Lorenzo untuk dijadikan pebalap penguji mereka. Hal tersebut menurut Pernat membuat kondisi Ducati semakin tertekan, karena sekarang para pebalap top berada di pihak Yamaha. "Sepanjang cerita ini, Ducati telah kacau. Mereka memperhitungkan Vinales, yang mana cocok untuk Desmosedici. Mereka juga telah mengajukan penawaran ke Quartararo, tetapi sekarang semua pembalap yang bagus sudah diambil, jadi tidak diketahui apa yang akan mereka lakukan," tutur Pernat, menyadur dari Tutto Motori Web, Rabu (5/2). "Dovizioso tidak memiliki kegilaan sehat yang ia butuhkan, tetapi di atas segalanya ia tidak memiliki dukungan dari Ducati. Hal yang sama berlaku untuk Petrucci. Lebih baik mempromosikan (Jack) Miller dan membawa Petrucci kembali ke Pramac. Mungkin tanpa semua tekanan itu akan menjadi lebih kuat. Di Borgo Panigale yang tersisa hanyalah harapan untuk mendatangkan (Johann) Zarco," lanjutnya. Sementara itu Sirkuit Sepang yang berada di Malaysia menjadi saksi bisu momen Jorge Lorenzo kembali mengendarai motor YZR-M1. Ya, Lorenzo akhirnya telah resmi kendarai motor pabrikan Yamaha tersebut saat melakoni shakedown test pada Selasa 4 Februari 2020, kemarin. Sebagaimana diketahui, beberapa pekan lalu Lorenzo dan Yamaha memang sudah mengumumkan untuk saling bekerja sama lagi. Namun, Lorenzo kali ini tidak diminta untuk menjadi pebalap mereka, melainkan bertugas sebagai rider test resmi dari tim pabrikan asal Jepang tersebut. Bagi Lorenzo, bisa kembali ke Yamaha khususnya mengendarai YZR-M1 lagi adalah suatu hal yang tak pernah ia pikirkan sebelumnya. Apalagi setelah berpisah dengan tim tersebut tiga tahun lamanya. Kekhawatiran jelas menjadi hal utama yang dipikirkan X-Fuera-julukan Lorenzo-saat ingin lakoni laga debutnya bersama Yamaha lagi. Ia tepatnya takut tak bisa langsung nyetel dengan motor andalan Yamaha tersebut. Akan tetapi nyatanya Lorenzo mengaku karakteristik YZR-M1 masih tetap sama dengan apa yang ia rasakan pada tiga tahun silam. Ia pun juga merasakan kekeluargaan yang sama seperti dulu. Hal itu jelas membuat Lorenzo sangat senang. Kini ia hanya berharap bisa beradaptasi kembali dengan motor Yamaha dan membantu tim tersebut untuk memberikan motor YZR-M1 terbaik untuk MotoGP 2020. "YZR-MQ yang sekarang masih sangat mirip dengan motor yang pernah saya pakai pada 2016 yang lalu. Karakteristiknya benar-benar mirip dan motornya pun sangat ramah dengan pembalap. Mesinnya juga tak kalah halus," ungkap Lorenzo. (apw/okz)
Sumber: