Penembak Ita Komplotan Lampung
TANGERANG--Polisi telah memeriksa helm dan proyektil terkait penembakan Italia Chandra Kirana (23). Hasil uji balistik telah keluar kemarin. Dari uji balistik ini diketahui, pelaku yang menembak Ita adalah perampok asal Lampung. “Uji balistik hari ini (kemarin) baru turun. Karena hari pertama kerja, hari Senin," kata Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan, Senin (19/6). Polisi juga menemukan petunjuk lewat helm pelaku yang diamankan. Sidik jari yang terdapat pada helm teridentifikasi berkaitan dengan kedua pelaku. Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota mengidentifikasi dua pelaku tersebut berasal dari Lampung. Itu setelah polisi berhasil mengindentifikasi sidik jari pelaku yang menempel di helm milik seorang pelaku yang tertinggal di rumah korban di Gang Raung, Blok B6 No 14, RT 02/10, Perum Bugel Indah, Kelurahan Bugel, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. Apalagi, ada dugaan kuat keduanya sudah melarikan diri ke daerah kelahirannya yakni Lampung. “Minta bantuan doanya kepada masyarakat untuk sama-sama membantu tim kepolisian agar pelaku segera tertangkap,” tambahnya. Harry Kurniawan mengatakan, perburuan kepada dua pelaku curanmor yang menewaskan calon dokter gigi itu dilakukan ke arah Lampung menyusul adanya informasi yang mereka dapatkan jika keduanya melarikan diri salah satu provinsi di Pulau Sumatera itu. “Kami sudah berkoordinasi dengan Polda Lampung untuk menangkap kedua pelaku curanmor bersenpi ini. Sketsa wajah mereka sudah kami kirim ke Polda Lampung. Sidik jari pelaku penembakan itu juga sudah kami dapatkan,” terangnya. Harry juga mengaku, jika kedua pelaku merupakan gembong pelaku curanmor yang selama ini beraksi di kawasan Tangerang. Dia mengatakan, keduanya merupakan residivis curanmor yang pernah ditangkap Polda Metro Jaya. “Kedua pelaku memang komplotan Lampung. Identitasnya pun sudah kami kantongi dan dicocokkan dengan data kependudukan. Jadi sekarang anggota khusus yang kami bentuk yang terdiri dari Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota dan Polda Metro sedang melakukan pengejaran ke Lampung,” paparnya. Harry menambahkan, dugaan pelaku asal Lampung dikuatkan dengan temuan proyektil peluru dari senjata api rakitan. Selain itu, aksi pencurian pada siang dan sore hari kerap dilakukan komplotan curanmor asal Lampung. “Itulah kenapa kami berani menyimpulkan keduanya komplotan curanmor Lampung. Yang sering beraksi menggunakan senpi rakitan hanya grup Lampung, apalagi senpi yang menewaskan Italia kami duga juga diproduksi di sana,” cetus juga perwira menengah Polri tersebut. Ditanya soal inisial kedua pelaku sadis itu, Harry enggan mengungkapkannya. Kata dia, karena proses kasus itu masih dalam tahap penyidikan. Dan jika keduanya sudah tertangkap maka jajarannya baru dapat mempublikasinnya untuk umum. Italia Chandra Kirana tewas setelah memergoki dua pelaku pencurian motor di rumahnya. Aksi pencurian itu berlangsung pada Senin (12/6) pukul 13.40 WIB. Ita saat itu mengejar pelaku yang hendak mencuri Honda Beat yang terparkir di depan rumah. Dia mengejar pelaku sambil melempar sapu ke arah pelaku yang sudah di luar rumah. Korban sempat kembali ke dalam rumah dan keluar sambil melempar lagi sapu lidi kedua, hingga akhirnya pelaku mengeluarkan senpi dan menembaknya. (mg-01/bha)
Sumber: