RUPS PT. LIB, Ada AFF, Kickoff Liga 1 Mulai 29 Februari
KEPUTUSAN besar dihasilkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LIB yang dilaksanakan di Hotel Anvaya, Kuta-Bali kemarin (23/1). Salah satunya adalah mengganti Direksi dan Komisaris di LIB. Dirk Soplanit yang menjabat sebagai Direktur Utama dan Gusti Randa sebagai Komisaris Utama, diturunkan dari jabatannya. Posisi Dirk digantikan Wakil Ketua Umum Cucu PSSI Cucu Somantri. Cucu dipilih secara langsung oleh PSSI serta 18 klub pemegang saham LIB. Usai terpilih Cucu Somantri harus segera tancap gas. Sebab, jadwal kickoff Liga 1 2020 sudah ditetapkan pada 29 Februari mendatang. Padahal, 37 hari jelang kickoff Liga 1, sponsor utama kompetisi kasta tertinggi di tanah air itu belum ada. Cucu menjelaskan, bahwa penetapan kickoff Liga 1 pada 29 Februari sudah dikaji secara matang. "Tinggal MOU saja dengan pihak keamanan agar jadwal bisa dioperasionalkan dengan baik. Pak Iwan (Ketua Umum PSSI Moch Iriawan) juga akan bertemu dengan Polri untuk membahas itu," terang Cucu. Faktor lainnya kenapa Liga 1 digelar mulai 29 Februari adalah, adanya agenda Piala AFF pada November mendatang. Diharapkan, ketika Liga 1 dimulai akhir Februari, bakal berakhir sebelum AFF bergulir. Jadwal tersebut juga sudah disinkronisasi dengan agenda timnas, baik TC ataupun FIFA Matchday. "Muaranya nanti kan ada AFF bulan November, diharapkan tidak mengganggu klub pada saat pemanggilan pemain ke timnas," jelasnya. Soal sponsor, Cucu menjelaskan kalau itu menjadi pembahasan pada RUPS kemarin. Sebab, Liga 1 2019 pendapatannya turun dibandingkan pada musim 2018. "Ada sedikit penurunan dari penghasilan LIB dari sponsor," katanya. Hal tersebut terjadi salah satunya karena jadwal yang berubah-ubah. Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI itu berjanji bakal mengkoordinasikan masalah jadwal Liga 1 2020 dengan sangat baik. "Minimal nanti sponsor bisa meningkat. Masalah jadwal itu sangat berpengaruh pada sponsor, bukan klub saja," tegasnya. Sedang untuk subsidi klub masing-masing peserta akan mendapat dana sebesar Rp 5 miliar. Subsidi mendapat tambahan buat klub yang terkendala dengan jarak seperti Persiraja Banda Aceh dan Persipura Jayapura. Untuk tim Mutiara Hitam mendapat tambahan dana Rp 500 juta. (jpg/apw)
Sumber: