Siap-Siap Macet! Jalan Daan Mogot Ambles, Jalan Lio Baru dan Maulana Hasanudin Jadi Alternatif

Siap-Siap Macet! Jalan Daan Mogot Ambles, Jalan Lio Baru dan Maulana Hasanudin Jadi Alternatif

TANGERANG - Jalan Daan Mogot yang berada di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang tiba-tiba ambles dan menimbulkan lubang menganga sedalam 2 meter dengan diameter sekitar 1 meter, Sabtu (11/1). Jalan ambles itu persis di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) SDN Inpres Tanah Tinggi. Akibatnya, arus lalulintas dari arah Jakarta menuju Tangerang di tutup untuk alasan keselamatan. Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Wahyudi Iskandar menjelaskan, Jalan Daan Mogot untuk arus lalulintas dari Jakarta menuju Tangerang untuk sementara ditutup. Karena jalan yang ambles itu berbahaya untuk dilintas. "Untuk kendaraan besar, dari Jakarta menuju Tangerang kita alihkan ke Jalan Lio Baru. Dari Lio Baru itu nanti bisa tembus jalan utama Daan Mogot lagi dengan melintasi perempatan Tanah Tinggi," katanya. Sementara untuk kendaraan kecil, bisa belok ke kiri melewati Jalan Maulana Hasanudin yang tembus ke Stasiun Poris. Lalu menyusuri Jalan Benteng Betawi melewati terminal Poris. Ujung dari jalan ini, Jalan Sudirman. "Ini rekayasa lalulinta yang kita lakukan. Memang ada potensi antrian kendaraan di pintu perlintasan kereta api, di stasiun Poris," lanjutnya. Sementara untuk arus lalulintas dari Tangerang menuju Jakarta tidak ada masalah. Karena yang ambles hanya satu lajur, jalan akses dari Jakarta ke Tangerang. Jalan nasional itu, kemarin Minggu (12/1) langsung mendapatkan penanganan dari tim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Walikota Tangerang Arief R Wismansyah pun datang untuk melihat langsung. Sambil menelepon menggunakan selulernya, Arief melongok ke dalam lubang. Ia memerintahkan anak buahnya untuk segera membuat rekayasa lalulintas di jalan yang menghubungkan Kota Tangerang dengan DKI Jakarta tersebut. Melihat kondisi tersebut, Arief menginstruksikan Dinas PUPR Kota Tangerang segera berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk dapat segera ditanggulangi. Mengingat status dari jalan tersebut adalah jalan nasional yang kewenangannya menjadi tanggungjawab Kementerian PUPR. "Segera lakukan perbaikan sementara sambil menunggu perbaikan dari Kementerian PUPR. Lalu lintas jalan ini sangat padat, bahaya kalau tidak segera diperbaiki," paparnya. Arief juga menginstruksikan kepada Dinas Perhubungan Kota Tangerang, agar berkordinasi dengan polres untuk dilakukan penutupan jalan sementara dan melakukan rekayasa lalu lintas. "Khawatir kalau masih dilintasi akan membahayakan pengguna jalan. Maka itu tadi (kemarin) saya langsung meminta dishub untuk lakukan rekayasa lalulintas. Karena lalulintas di jalan ini sangat padat agar tidak terjadi penumpukan kendaraan," lanjutnya. Arief mengimbau kepada seluruh pengguna jalan yang sebelumnya melintas di area tersebut untuk menggunakan jalur alternatif lain demi keselamatan pengendara. Karena jalan tersebut akan ditangani sementara agar tidak memakan korban jiwa. "Untuk pengguna jalan dari Jakarta ke Tangerang agar menggunakan jalan alternatif hingga perbaikan jalan ini selesai. Nanti ada petugas dishub dan polisi yang akan memberikan arah petunjuk. Sehingga masyarakat tidak bermacet-macetan di jalan Daan mogot ini," tutupnya. Amblesnya, jalan tersebut diketahui oleh salah satu pengendara motor bernama Zem Istevanus Tenis pada Sabtu (11/1). Ia melihat tiba-tiba jalan di bawah JPO dekat SDN Inpres mendadak ambles. "Kebetulan saya sedang berhenti di pinggir, lagi lihat hanphone, tiba-tiba jalan yang berada di pinggir ambles ke dalam. Daripada terjadi sesuatu akhirnya saya menghubungi polisi agar tidak ada korban," ujar Zem saat ditemui Tangerang Ekspres, Sabtu (11/1). Sementara itu Tim Pengawas Dinas PUPR Kota Tangerang Abdul Basit, langsung turun untuk memastikan penyebab terjadinya ambles di Jalan Daan Mogot. Pihaknya mengecek untuk selanjutnya diinformasikkan ke Kementerian PUPR karena wewenang jalan Daan Mogot ada di pemerintah pusat. "Sementara ini saat kita cek, karena curah hujan tinggi menyebabkan dinding drainase yang melintang di bawah Jalan Daan Mogot tidak kuat menahan debit air. Sehingga mendorong dinding drainase dan mengakibatkan ambles 2 meter,"ungkapnya. (mg-9)

Sumber: