Japek Mulai Padat Jelang Tahun Baru
JAKARTA-Sempat mereda setelah Natal kemarin, arus kendaraan yang keluar Jakarta, terpantau meningkat. Untuk mengantisipasi kepadatan, Jasa Marga memberlakukan skema Contraflow di Jalan Tol Jakarta-Cikampek mulai Km 65 sampai Km 47 di jalur arah Jakarta. Contraflow diberlakukan pada Minggu kemarin (29/12) sejak pukul 16.40 WIB. Hingga kemarin malam, dilaporkan terjadi beberapa kepadatan kendaraan di beberapa lokasi. Yakni menjelang rest area Km 62 dan titik pertemuan Jalan Tol Japek Elevated dan Jalan Tol Japek di Km 10. “Sejauh ini kepadatan di akses ke Japek Elevated sudah dapat diurai,” kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru kemarin. Untuk mendukung kelancaran contraflow, Dwimawan mengatakan, Jasa Marga menyiagakan petugas dan penyiapan rambu-rambu. Selain itu, Jasa Marga juga menambah kapasitas gardu transaksi di GT Cikampek Utama, titik utama kepadatan arus kendaraan, dengan mengaktifkan Gardu Reversible. Sehingga total gardu yang siap melayani pengguna jalan sebanyak 16 gardu. Hingga H-4 menjelang Tahun Baru 2020, Jasa Marga mencatatat total 366 ribu kendaraan meninggalkan Jakarta ke arah timur, arah Barat dan arah selatan. Jumlah ini meningkat 17,35 persen dari lalu lintas harian (LHR) normal yaitu sebanyak 312.228 kendaraan. Dwimawan mengungkapkan, lalin mudik ke arah timur memiliki kontribusi terbesar dengan menyumbang sebesar 53 persen dari total seluruh kendaraan yang meninggalkan Jakarta. Selain itu kata Dwimawan, lalu lintas kendaraan yang kembali menuju ke Jakarta diprediksi juga mengalami peningkatan. ”Kami memperkirakan bakal ada 758 ribu kendaraan yang akan kembali ke Jakarta pada H-5 sampai H-1 Tahun Baru atau sekitar tanggal 27 sampai 31 Desember 2019 nanti,” jelasnya. Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan dalam angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini terjadi kenaikan jumlah penumpang untuk kereta api jarak jauh. Peningkatan ini sejalan dengan penambahan kereta tambahan yang disiapkan. "Berdasarkan hasil evaluasi terjadi peningkatan untuk kereta api jarak jauh. Dalam Nataru memang yang terpenting adalah kereta api jarak jauh, peningkatan tersebut sejalan dengan peningkatan armada sebesar 4 persen dari tahun 2018 lalu,” jelasnya kemarin. Budi meminta agar tren ini diimbangi dengan kemampuan PT KAI untuk meningkatkan kapasitas jumlah penumpang. "Kita akan meminta PT KAI secara intensif untuk meningkatkan kapasitas penumpang agar kami dapat memikirkan rute-rute strategis yang dapat dilalui kereta api," katanya. Budi juga mengimbau kepada para pemudik angkutan pribadi agar mempersiapkan diri dengan baik selama agar dapat berjalan dengan baik. "Hari Senin dan Selasa nanti saya akan meninjau Cipali. Karena kita perkiraan daerah Cipali yang paling padat nanti. Oleh karenanya saya mengimbau kepada masyarakat yang akan mudik agar mempersiapkan diri dengan baik agar perjalanan berjalan dengan baik dan lancar," tandasnya. (tau)
Sumber: