MotoGP 2020 Minta Dipadatkan, Quartararo Penantang Marquez

MotoGP 2020 Minta Dipadatkan, Quartararo Penantang Marquez

SIAPA pebalap yang akan menantang Marc Marquez dalam perebutan gelar juara di MotoGP 2020. Dari beberapa nama menyeruak nama Fabio Quartararo yang diyakini bakal menjadi penantang utama Marquez dari tim satelit Petronas Yamaha. Adalah mantan pebalap MotoGP, Marco Melandri, yang meyakini persaingan akan ketat antara Marc Marquez dengan Quartararo. Sebagai pendatang baru, Quartararo dinilai mampu tampil begitu tangguh bahkan menunjukkan bahwa dirinya tak takut dengan siapa pun lawan yang dihadapi, termasuk sang juara bertahan, Marquez. Persaingan yang ketat antara Quartararo dan Marquez memang kerap tersaji di ajang MotoGP 2019. Pembalap asal Prancis itu beberapa kali memiliki peluang besar untuk bisa meraih kemenangan dalam balapan. Sayangnya, usaha Quartararo untuk naik podium pertama selalu dihalangi oleh Marquez. Meski begitu, sang pebalap tak menunjukkan rasa menyerah sedikit pun. Kondisi ini pun dipercaya Melandri akan terus berlanjut ke gelaran MotoGP 2020. Quartararo dinilai bakal bertindak sebagai penantang terberat The Baby Alien-julukan Marquez-untuk meraih gelar juara di MotoGP. Melihat bakat gemilang Quartararo dalam dunia balap motor, Melandri pun begitu meyakini sang pebalap tak hanya akan merepotkan Marquez, tetapi juga seluruh rivalnya. Kondisi ini akan tersaji dalam waktu yang cukup lama di MotoGP lantaran usia Quartararo yang masih muda, yakni baru berusia 20 tahun. "Marc (Marquez) pasti akan tetap menjadi orang yang akan dikalahkan. Satu-satunya yang dapat membuatnya sulit untuk mempertahankan gelarnya adalah Quartararo dan Vinales. Quartararo yakin akan memulai musim baru dengan hal yang berbeda dari tahun ini," ujar Melandri, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Minggu (22/12/2019). "Jika dia memiliki motor yang tepat, dia dapat berbicara banyak. Dia sudah menunjukkan sangat cepat. Dia telah memimpin seluruh balapan dan dia tidak takut kepada Marquez. Dia akan menjadi pembalap yang membuat semua orang tidak nyaman dalam 10 tahun ke depan," tukasnya. Sementara itu MotoGP mulai menggelar 20 balapan musim dengan prediksi akan mencapai 22 seri dalam beberapa tahun kedepan. Mulai musim depan MotoGP akan menggelar 20 balapan untuk pertama kalinya. Penambahan itu menyusul masuknya MotoGP Finlandia ke dalam kalender balapan. Dalam beberapa tahun ke depan, diperkirakan jumlah akan bertambah hingga setidaknya 22 seri. Sebab Indonesia, Brasil, dan Hongaria sudah antre menjadi tuan rumah dan kesepakatan telah terjalin, plus Portugal dan Vietnam sudah menyatakan minat untuk gabung. Untuk mengurangi beban para pebalap dan tim-tim peserta, salah satu langkah yang telah diambil adalah mengurangi jumlah tes. Sejauh ini tes Valencia dan Qatar dibatalkan musim 2021. Manajer tim Suzuki Davide Brivio mengungkapkan langkah ini memang tak bisa dikatakan sepadan untuk masuknya seri baru. Tapi setidaknya bisa sedikit mengurangi tekanan pada para pebalap. "Ketika ada kemungkinan untuk menggelar 20 balapan tahun depan, kami memulai sebuah diskusi di antara tim-tim untuk memikirkan soal mengurangi sesi-sesi tes," ungkapnya dikutip Crash. "Ini cuma untuk mencoba sedikit menyeimbangkan, melakukan sesuatu untuk mengompensasi jumlah balapan. Memang bukan hal yang sama untuk membatalkan sebuah tes dan menggelar sebuah balapan, tapi setidaknya kami mencoba mengurangi tekanan besar," imbuhnya. Satu ide lain untuk meringankan beban itu adalah memadatkan akhir pekan balapan dari tiga hari menjadi dua hari saja. "Mungkin ide untuk mengurangi akhir pekan balapan, rasanya bisa menjadi sebuah cara. Secara personal, saya akan mempertimbangkan dan mengevaluasinya," sambung Brivio. "Saya tak tahu apakah itu memungkinkan atau tidak, tapi rasanya itu sesuatu yang bisa kita pikirkan. Mari kita gelar 22 balapan, tapi mungkin memadatkan jadwal menjadi Sabtu dan Minggu saja. Ini bisa jadi sebuah cara, kami harus menemukan solusi," tandasnya. (apw/mgc)

Sumber: