Jelang MotoGP 2020, Tiru Jejak Desmodovi
PEBALAP Tim Aprilia Gresini, Aleix Espargaro, mengaku menfavoritkan sosok Andrea Dovizioso di MotoGP 2020. Terkesan dengan aksi yang dilakukan Dovizioso, Espargaro pun tanpa ragu menjadikan pebalap Tim Mission Winnow Ducati itu sebagai panutan. Dovizioso memang berhasil tampil gemilang di pentas MotoGP. Sejak bergabung ke tim utama Ducati pada 2013, pembalap berjuluk Desmodovi itu bisa memberi dampak besar. Dovizioso perlahan mampu menunjukkan perkembangan pesat hingga akhirnya dapat bersaing memperebutkan gelar juara yang telah dilakukan sejak 2017. Sayangnya, usaha Dovizioso untuk bisa merengkuh gelar juara bersama Ducati belum bisa terwujud sampai saat ini. Dalam tiga musim terakhir, pembalap asal Italia itu harus puas hanya menyandang status sebagai runner-up. Meski begitu, Espargaro tetap mengidolai sosok Dovizioso. Ia bahkan bertekad mencotoh tindakan yang dilakukan Dovizioso kepada Ducati. Espargaro ingin membawa Aprilia berkembang pesat hingga mampu bersaing untuk naik podium dalam setiap balapan. "Dia (Dovizioso) tidak pernah terlalu bersemangat dan tidak pernah jatuh. Saya percaya stabilitas ini sangat penting bagi pembalap. Saya tidak seperti itu. Saya mencoba belajar, tetapi saya tidak dapat melakukannya. Mengulangi apa yang telah dilakukan Dovizioso dengan Ducati adalah tujuan saja," ujar Espargaro, sebagaimana dikutip dari Tutto Motori Web, Kamis (12/12). "Hal yang paling sederhana adalah mengganti tim dan pergi ke tim lain dengan motor pabrik dan mungkin mencoba berjuang untuk podium. Namun, hal yang paling saya sukai adalah membawa Aprilia naik podium seperti yang dilakukannya pada Ducati," tukasnya. Espargaro mengaku takjub menyaksikan aksi Dovizioso sejak datang ke tim utama Ducati. Pebalap asal Italia itu dinilai berhasil membawa motor Ducati berkembang pesat hingga mampu bersaing memperebutkan gelar juara. Sayangnya, usaha itu belum bisa membuahkan gelar juara. Meski begitu, Espargaro tetap menganggap Dovizioso sebagai juara di pentas MotoGP. Sebab, usaha yang dilakukan Dovizioso dinilai sudah selayaknya seorang juara. Sayangnya, harapan untuk meraih gelar itu sulit direalisasikan karena berada di generasi yang sama dengan pembalap fenomenal, yakni Marquez. "Dovizioso adalah pebalap favorit saya. Itu tak perlu diragukan lagi. Kami hanya berbicara tentang Marquez, Vinales, atau Rossi, tetapi apa yang dilakukan Dovizioso mengesankan. Sejak 2017, dia selalu menjadi yang kedua di kejuaraan dunia. Ketika Andrea bergabung dengan Ducati, motornya tidak cepat, tetapi dia memperbaikinya," ujar Espargaro. "Dovizioso selalu memiliki rekan setim yang cepat, seperti Iannone, Lorenzo, dan Petrucci. Tetapi, mereka tidak pernah berhasil mengalahkannya di tikungan sepanjang musim. Masalahnya adalah dia bertabrakan dengan pembalap terkuat dalam sejarah, jadit tempat kedua hampir seperti gelar," tukasnya. (apw/okz)
Sumber: