Indonesia vs Vietnam: Deja Vu 2013, Sergap Lewat Sayap

Indonesia vs Vietnam: Deja Vu 2013, Sergap Lewat Sayap

MANILA-Duel final sepak bola SEA Games 2019 malam nanti bak deja vu bagi Indra Sjafri. Sebab, enam tahun silam (2013) dia juga menghadapi Vietnam di partai final Piala AFF U-19. Sebelum bentrok di final, Indra Sjafri dan pasukannya kala itu sempat bertemu Vietnam di fase grup. Dan, Indonesia kalah dengan skor 1-2. Namun, pada final yang berlangsung di Gelora Delta, Sidoarjo, Indra dan pasukannya bisa menaklukkan Vietnam lewat drama adu penalti. Alur cerita di SEA Games 2019 pun hampir mirip. Garuda Muda-julukan timnas Indonesia U-23 sempat ditundukkan Vietnam dengan skor 1-2 pada fase grup. Aroma deja vu juga semakin terasa lantaran di skuad timnas U-23 saat ini, Indra masih menyertakan Evan Dimas Darmono dan Zulfiandi. Keduanya merupakan pemain kunci saat timnas menaklukkan Vietnam di final Piala AFFU-19 enam tahun silam. Nah, karena sudah berpengalaman menghadapi Vietnam pada laga final, Indra memberi isyarat untuk tetap menurunkan Evan Dimas dan Zulfiandi. Apalagi, Evan Dimas tampil gemilang saat menaklukkan Myanmar di semifinal. Indra paham betul kalau Vietnam terus memantau perkembangan timnas. Karena itu, dia sudah menyiapkan strategi untuk mengacaukan spionase Vietnam. Salah satunya yakni dengan menerapkan latihan pagi. Yakni pukul 06.30 waktu Manila. Itu merupakan kebiasaan Indra. Bahkan ketika menjalani pemusatan latihan di Jakarta sebelumnya. Menurutnya dengan berlatih pagi, pemain bisa merasakan suasana yang lebih segar. “Satu lagi, kalau latihan pagi hanya dihadiri oleh media Indonesia saja,” terangnya dalam konferensi pers kemarin. Dalam latihan kemarin, Indra kembali mencoba skenario menyerang cepat lewat kedua sisi sayap. Itu merupakan salah satu keunggulan Garuda Muda. Skenario itu diharapkan bisa berjalan sempurna. Sebab, Firza Andika dan Asnawi Mangkualam dalam kondisi yang prima. Namun, sesekali, Indra meminta pemainnya untuk melakukan penetrasi dari lini tengah. Itu sebagai antisipasi jika serangan dari sisi sayap tidak berjalan sempurna. “Ada banyak solusi, dan saya berharap kemenangan menjadi milik Indonesia,” lanjut Indra. Kabar baik buat Indonesia. Vietnam dipastikan kehilangan kapten tim Nguyen Quang Hai. Dia mengalami cedera saat tampil melawan Thailand di laga terakhir grup B. Saat semifinal, dia juga harus ditarik lebih cepat lantaran mengalami masalah pada pahanya. Namun, pelatih Vietnam Park Hang-seo menganggap absennya Quang Hai bukan sebuah ancaman. ''Saya bisa menugaskan Do Hung Dung dan Nguyen Trong Hoang sebagai kapten,'' papar Park. ''Kami adalah tim. Kapten hanya berperan sebagai tumpuan spiritual tim,'' tandas pelatih asal Korea Selatan itu. Park mengakui secara permainan Indonesia punya kualitas yang bagus. “Transisi mereka sangat cepat. Mereka menciptakan 17 gol di grup, seperti kami, dan 70-80 persen gol mereka datang dari sayap kanan dan kiri,” sebutnya. Itu pula yang menjadi konsetrasi utama Park dan skuadnya menuju final malam nanti. (nap/bas)

Sumber: