Ditemukan Ranmor Keluarkan Karbon Monoksida
SERANG-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang mewaspadai adanya karbon monoksida yang dihasilkan dari emisi gas buang kendaraan bermotor (ranmor). Sebab karbon monoksida merupakan gas racun yang cukup berbahaya. Bila terhirup oleh tubuh, akan kehilangan kesadaran bahkan sampai meninggal dunia. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Seksi (Kasi) Pencemaran Lingkungan Hidup DLH Kota Serang, Murtafia di sela-sela Uji Emisi Kendaraan Bermotor di area Kota Serang Baru (KSB), Selasa (3/12). Dalam pengujian tersebut, petugas DLH Kota Serang turut didampingi oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Serang, Polres Serang Kota, dan Auto 2000. "Gas buang kendaraan dapat menghasilkan karbon monoksida, dna itu bisa merusak sel atau mematikan sel saat terhirup oleh tubuh manusia," katanya kepada wartawan. Menurut dia, pihaknya menguji emisi untuk mengetahui kadar emisi gas buang yang terdapat di setiap kendaraan yang berada di Kota Serang. "Itu untuk mengetahui kadar emisi udara dari gas buang kendaraan karena Kota Serang sekarang sudah penuh dengan kendaraan bermotor," ujarnya. Ia mengatakan, pihaknya akan menguji emisi kendaraan bermotor selama tiga hari. Berdasarkan uji emisi di hari pertama, sudah ada 250 kendaraan yang diujikan dari 1.500 target kendaraan bermotor. Hasilnya, ada sekitar 1 persen kendaraan yang mengandung karbon monoksida. "Sementara dari uji emsi hari pertama baru 250 kendaraan yang diuji dengan kelulusan ambang batas 99 persen dan tidak lulus ada 1 persen," katanya. Jumlah tersebut, kata dia, bisa saja bertambah di hari berikutnya. Bila terdapat kendaraan bermotor yang mengandung karbon monoksida, pihaknya akan langsung menyarankan agar segera di servis secara berkala. "Kalau untuk sanksi itu belum ada, jadi kita hanya sebatas imbauan saja untuk segera diservis. Mungkin nanti ke depan bisa dilakukan dengan mengikuti daerah lain seperti Jakarta," tuturnya. Sementara salah satu teknisi yang melakukan uji emisi dari Auto 2000, Bintang Pamungkas mengatakan pengujian emisi pada kendaraan bermotor roda empat ini untuk mengontrol kendaraan agar melakukan servis berkala. Sebab karbon monoksida yang dihasilkan dari emisi kendaraan sangat berpengaruh terhadap masyarakat khususnya di Kota Serang. "Ya ini kita lakkukan untuk mendukung program 'Biru Langitku' dimana setiap kendaraan khusus kendaraan yang di atas 2010 diupayakan emisinya bagus semua, yaitu pada rentang di bawah 1,5% kandungan karbon yang dihasilkannya," katanya. (mam/tnt)
Sumber: