Lebaran Dorong Penjualan Suku Cadang
Reporter:
Redaksi Tangeks|
Editor:
Redaksi Tangeks|
Kamis 15-06-2017,07:14 WIB
Penjualan spare part dan oli oleh PT Mitra Pinastika Mulia (MPM) sebagai distributor utama kendaraan Honda di Jatim dan NTT tumbuh 22 persen pada momen jelang Lebaran jika dibandingkan dengan bulan biasa. Honda juga menyempurnakan formula olinya dari API (American Petroleum Institute) SJ ke SL.
Mutu oli pun ditunjukkan dengan kode API diikuti dengan kode tingkatan huruf di belakangnya. Semakin mendekati huruf Z, mutu oli semakin baik sesuai kebutuhan mesin modern. Part Division Head PT MPM Hari Subagiyo menyatakan, perubahan kode tersebut dilakukan terhadap semua tipe oli AHM dan telah didistribusikan ke pasar sejak bulan lalu. ’’Tetapi, untuk MPX3, memang tidak sebab oli tersebut peruntukannya bagi motor lama,’’ ujarnya kemarin (13/6). Diharapkan, formula baru itu semakin mendongkrak permintaan oli AHM.
Di pasar spare part oli AHM masih memimpin dominasi pasar. Pangsa pasar oli AHM untuk kendaraan roda dua mampu mencapai 53 persen. Sementara itu, secara umum, pasar oli dan spare part bisa tumbuh di angka 10 persen pada tahun ini. ’’Pertumbuhannya mengikuti pasar motor, tetapi lebih tinggi karena terus ada tambahan populasi motor di tanah air,’’ ujarnya. Di sisi lain, MPM tahun ini menargetkan penjualan spare part dan oli mampu tumbuh di angka 15 persen.
Pada periode Januari–Mei 2017, penjualan suku cadang dan oli MPM telah mampu tumbuh di angka 19 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu. ’’Saat Lebaran kan orang memiliki dana lebih dan umumnya ingin motor mereka lebih fit,’’ tuturnya. Pada momen Lebaran tahun ini pun, penjualan oli dan spare part MPM mampu tumbuh 10 persen daripada momen Lebaran tahun lalu. Produk yang paling banyak diburu oleh konsumen adalah oli, busi, ban penggerak, ban, dan kampas rem.
Kenaikan penjualan spare part dan oli juga terdorong kenaikan servis yang trennya meningkat pada momen tersebut. ’’Sayangnya, saat ini ada tren penundaan servis maupun pembelian spare part dan oli. Hal ini juga sedikit berdampak terhadap bisnis kami,’’ ungkap Hari. (vir/c20/sof)
Sumber: