Pra PON Cabor Kempo Rebut Satu Emas
PENGURUS Provinsi Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Pengprov Perkemi) Banten memperbaiki prestasi pada ajang Babak Kualifiksi Pekan Olahraga Nasional (PON) alias Pra PON dengan mendulang medali emas. Ini menjadi sejarah pertama setelah kenshi putra Banten, Feric Julianto meraih medali emas pada laga di GOR Rudy Resnawan, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (16/11). Emas tersebut direbut Kensin asal Kota Tangerang ini pada nomor Randori Putra kelas 65 Kg. Di babak final Feric mengalahkan Michael Jenry Manumpahi dari Sulawesi Utara. Atas Raihan itu, Feric pun berhak melaju ke PON XX/2020 yang dilangsungkan di Papua. Atlet berusia 20 tahun tersebut menjadi satu-satunya wakil Banten yang berhasil lolos dari 8 pejudo yang dibawa ke Kalimantan Selatan. Delapan atlet Banten selain Feric Julianto adalah Yohannes Parulian Nainggolan, Juan Riyadi, Alfian Firmansyah, M Irsyad Triaji Juniarso, Anis Saparia, Silvinaf Chawan dan Zhalza Siti Nurhalizah. Kedelapan atlet tersebut tampil di 3 nomor randori putra yakni perorangan 60 kilogram, randori perorangan 65 kilogram, randori perorangan 70 kilogram dan satu nomor embu berpasangan kyukenshi. Sedang di bagian putri tampil di nomor randori 55 kilogram dan 60 kilogram serta embu berpasangan kyukenshi. Satu lagi Banten tampil di kelompok campuran nomor embu berpasangan kyukenshi. Pelatih Kempo Banten, Judijawan Iswan mengatakan persaingan yang berlangsung di Pra PON terbilang ketat. Tidak ada yang diunggulkan pada ajang kali ini, lantaran kontingen kuat Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah tak mampu berbuat banyak. “Alhamdulilah ini kebanggaan buat kami, meskipun hanya satu yang lolos tapi meraih emas. Bahkan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang dukungannya luar biasa kuat dari pemerintah tidak bisa berbuat banyak,” ujarnya. Namun diungkap Judijawan, prestasi yang diraih Feric terbilang luar biasa karena awalnya Feric tak masuk dalam daftar atlet untuk tampil pada Pra PON. Feric masuk tim setelah ada atlet mengundurkan diri karena alasan pekerjaan. “Sebenarnya Feric merupakan atlet penggantinya Kohar, makanya kita ganti dengan yang sesuai. Alhamdulilah pergantian ini membuahkan hasil yang membanggakan,” kata Judijawan. Lebih lanjut diungkapnya, Perkemi Banten langsung menggelar Pelatda pada awal Desember 2019. Diharapkan raihan Feric dapat dipertahankan pada PON XX 2020. “Saya sudah menyiapkan program untuk Feric. Saya kira walaupun cuma satu atlet tapi saya akan anggap pelatda ini seperti 10 atlet. Raihan ini harus dipertahankan,” pungkasnya. Pada Pra PON Kempo, Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil mendapatkan kuota paling banyak di PON XX 2020 dengan 12 atlet dengan raihan 6 emas, 1 perak dan 5 perunggu. Diikuti Bali yang mendapatkan 7 kuota dengan raihan 2 emas 2 perak dan 3 perunggu. Sementara Banten dengan 1 kuota dari 1 emas menghuni 6 bersama Sulawesi Selatan, Maluku, Kalimantan Selatan dan Aceh. (apw/jpg)
Sumber: