15 Menit Disapu Angin, Banyak Pohon Tumbang

15 Menit Disapu Angin, Banyak Pohon Tumbang

SERANG-Hujan lebat disertai petir dan angin kencang menerjang Kota Serang pada Rabu (13/11) siang. Angin kencang yang bertiup sekitar 15 menit, mengakibatkan, banyak pohon besar tumbang di Kota Serang dan Kota Tangerang. Sejumlah pohon dan tower Kantor Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), roboh. Sejumlah fasilitas di gedung pemerintahan mengalami kerusakan. Prakirawan Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas 1 Serang Rofikoh mengatakan, hujan lebat yang terjadi kemarin sudah bisa dikategorikan hujan ekstrem. Sebab, dari hasil hasil observasi khususnya di kawasan Taktakan, lokasi Kantor BMKG Klas 1 Serang, hujan yang turun mencapai 22 milimeter dalam kurun waktu satu jam. “Untuk hujan sudah masuk kategori esktrem. Lebih dari 20 milimeter sudah kategori ekstrem. Sudah hujan es, sudah ekstrem. Yang di KP3B mungkin kecepatan angin lebih dari 25 knot atau lebih dari 50 km per jam,” kata Rofikoh. Menurutnya, cuaca ekstrem memang berpotensi terjadi pada peralihan musim seperti saat ini. Untuk wilayah Serang diprediksi sudah memasuki musim hujan pada awal Desember. Dengan prakiraan tersebut maka kondisi serupa masih bisa terjadi selama satu bulan ke depan. “Kejadian hujan lebat hari ini (kemarin) pengaruh dari indikator masa peralihan atau masa transisi, terjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang. Di masa transisi untuk kejadian cuaca ekstrem cukup besar diantaranya puting beliung, hujan lebat, angin kencang, hujan es. Masa transisi untuk wilayah Kota Serang akan berlangsung ya satu bulan ini,” katanya Pantauan di lapangan, hujan lebat terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Selain disertai angin kencang dan petir, di KP3B itu juga turun hujan es seukuran kerikil kecil. Hujan lebat terjadi selama 20 menit. Sementara angin kencang berlangsung sekitar 15 menit. Pasca hujan, dampak yang ditimbulkan mulai terlihat. Tower pemancar di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Banten roboh. Akibatnya saluran internet nirkabel di kawasan tersebut mati total. Selanjutnya, dinding kaca di lobby utama Dinas Kesehatan (Dinkes) juga roboh. Dari video amatir terlihat saat kejadian beberapa pegawai nampak berlari ketakutan. Di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) kerusakan terjadi di ruang aula lantai tiga, ambrol. Kanopi parkir di halaman parkir Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Inspektorat, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan Satpol PP serta Sekretariat DPRD, terbang diterjang angin. Pohon-pohon yang tumbang hampir bisa ditemui di setiap sisi jalan KP3B dari berbagai ukuran. Untuk yang berkuruan besar tumbang di halaman Kantor Kesbangpol dan bagian belakang BPKAD yang merusak sejumlah fasilitas kantor dan kendaraan. Kerusakan juga terlihat di Plaza Aspirasi. Atapnya mengalami pergeseran. Sementara di wilayah Kota Serang, terjadi kerusakan baik ringan maupun berat di beberapa tempat, termasuk Puspemkot Serang dan gedung DPRD Kota Serang. Berdasarkan pantauan, terjadi beberapa kerusakan fasilitas di Puspemkot Serang. Seperti tempat sampah dan pot tanaman yang jatuh terhempas. Beberapa pohon kecil pun terlihat ambruk. Selain itu, terlihat pula kanopi tempat parkir mobil Walikota Serang, yang terhempas. Saat dicari, kanopi tersebut berada di lahan kuburan yang tepat berada di belakang tempat parkir itu, dengan jarak sekitar 10 meter. Di dalam gedung Setda Kota Serang, plafon aula Setda Kota Serang lantai 3, jebol akibat hujan deras tersebut. Sementara, gedung DPRD pun tak luput dari ‘amukan’ hujan angin ini. Ruang Badan Kehormatan (BK) kaca jendela pecah. Kejadian itupun mengakibatkan korban luka ringan dari staf yang berada di ruang tersebut. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfotiksandi) Banten, Komari membenarkan, telah terjadi sejumlah kerusakan pada pada fasilitas di KP3B maupun kendaraan yang terkena pohon yang roboh. Hal itu terjadi akibat hujan lebat disertai angin kencang.“Akibatnya sejumlah pohon dan antena roboh. Beberapa mobil, kaca gedung tiang listrik dan baliho juga terkena dampak,” kata Komari saat dihubungi melalui telepon. Ia memastikan, seluruh dampak yang timbul akibat hujan lebat itu sudah ditangani oleh petugas lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pmeprov Banten, kepolisian dan warga. “Petugas sudah membersihkan dan merapikan lingkungan KP3B,” ujarnya. Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang mencatat, ada 16 titik dari tiga kecamatan yang terdampak hujan lebat yang disertai angin kencang. Akibatnya selain pohon tumbang, pemukiman milik warga juga terdampak. Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang Diat Hermawan dari 16 titik yang terdampak hujan dan angin dari tiga kecamatan, diantaranya, Kecamatan Cipocok Jaya. Sebanyak 39 unit rumah mengalami kerusakan ringan, sedang dan parah. Kemudian, di Kecamatan Serang dua unit mobil rusak ringan dan sedang, serta sebuah kantor dengan kerusakan ringan. Terakhir di Kecamatan Taktakan, tepatnya berada di Jalan Raya Serang-Cilegon, Legok sebuah pohon tumbang. Namun tidak ada kerugian dan kerusakan akibat bencana tersebut."Yang paling banyak di Kecamatan Cipocok Jaya. Salah satunya di Kelurahan Banjarsari, ada bangunan sekolah, bangunan kelurahan, dan 20 unit rumah terkena dampak akibat pohon tumbang. Selain itu, ada juga di Lingkungan Karundang Gili yang terjadi angin puting beliung dan merusak 15 unit rumah. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 sampai 14.00," katanya. Hujan deras disertai angin kencang juga menerjang Kota Tangerang. Banyak pohon besar tumbang. Seperti terpantau di Jalan MH Thamrin, Cikokol, Kota Tangerang, tepatnya di depan Kantor BPJS Kesehatan. Puluhan sepeda motor yang terpakir tertimpa dahan pohon berukuran besar yang patah saat hujan angin menerjang, sekitar pukul 13.00 WIB. Wahyu Ramadan salah satu warga, menyaksikan dengan mata kepala sendiri saat ranting pohon patah. Waktu itu, ia sedang mengurus BPJS Kesehatan. Saat angin kencang datang, ranting pohon tersebut langsung patah. "Kejadiannya sekitar jam 13.00 WIB. Saya memang mau urus BPJS. Pas hujan angin kenceng banget, pohon-pohon itu dahannya mulai patah dan menimpa motor terpakir di bawahnya. Hampir semua motor tertimpa," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (13/11). Sementara itu, Kepala Bidang Pertamanan Disbudpar Kota Tangerang Hendri Saputra mengatakan, pasca hujan disertai angin kencang, petugas taman langsung bergerak cepat untuk memotong batang pohon yang menimpa motor. "Ada beberapa jalan utama yang terkena, selain di depan Kantor BPJS. Ada juga di depan SMPN 1, SMPN 16, Gerendeng Pulo, dan sekitar Taman Kelinci. Bahkan di Kecamatan Karawaci ada baliho besar patah, tetapi tidak sampai jatuh ke jalan," ungkapnya. Kemarin, Hendri dan petugas pengawas taman langsung evakuasi pohon agar tidak mengganggu arus lalu lintas. Ada tiga tim dari bidang pertamanan yang dibantu Damkar mengevakuasi dahan yang tumbang tersebut. "Pohon yang tumbang itu pohon jeni trembesi. Kalau sudah tua terkena angin kencang mudah sempal dan berujung tumbang. Tidak ada korban jiwa,"paparnya. Hendri mengimbau, agar warga waspada saat awal musim hujan dan tidak berlindung di bawah pohon atau memarkirkan di bawah pohon. Sebab, peralihan musim ini biasanya banyak terjadi cuaca ekstrem. "Warga harus waspada, jangan sampai pada saat hujan berteduh di bawah pohon. Lebih baik cari tempat yang aman agar tidak tertimpa pohon yang tumbang, apalagi sudah mulai ada tanda-tanda musim hujan, harus waspada,"tutupnya. (mg-9) (tb-mam/and)

Sumber: