Peringati Hari Anak Internasional, Anak Mainkan Permainan Tradisional
MEKAR BARU – Memperingati Hari Anak Internasional Yayasan Nurul Amin, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang tidak ketinggalan. Sekolah yang menaungi Madrasah Ibtidahiyah (MI) Nurul Amin, SMP Nurul Amin maupun SMK Nurul Amin menggelar kegiatan Sehari Belajar di Luar Kelas yang berlangsung di halaman sekolah. Kepala Kepala SMP Nurul Amin, Amiyati mengatakan, bahwa kegiatan tersebut merupakan awal dari pengembangan Sekolah Ramah Anak sekaligus memperingati Hari Anak Internasional. “Kita berharap bahwa pengembangan Sekolah Ramah Anak di Yayasan Nurul Amin dapat meningkatkan kondisi sekolah yang aman, bersih dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup, mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak hak-anak dan melindungi anak dari kekerasan, diskriminasi serta perlakuan salah lainnya”, ungkap Amiyati. “Kita harus punya kantin yang sehat. Jajanan di sekolah baiknya didominasi karbohidrat, makanan yang tidak mengandung pemanis, penyedap, dan pengawet dan kantin sekolah perlu juga menyiapkan buah dan sayur,” jelasnya. Serangkaian kegiatan yang dilakukan pada kegiatan tersebut diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya diikuti dengan kegiatan literasi, cuci tangan dan makan bersama, kegiatan penumbuhan kepedulian terhadap lingkungan, permainan tradisional. “Seperti permainan engrang, kucing-kucingan, main kelereng dan juga permainan tradisional lainnya. Tentunya permainan ini sudah kami modifikasi untuk menyesuaikan dengan kondisi saat ini,” urai Amiyati, ditemui disela-sela kegiatan, belum lama ini. Menurut Amiyati, kegiatan dengan mengenalkan permainan tradisional cukup bagus. Mengingat, selama ini anak-anak lebih tertarik menggunakan gadget atau handphone daripada bermainan permainan tradisional. “Saya sangat senang mengikuti kegiatan ini. Kita bisa mengenal permainan tradisional, bisa melestarikan budaya tradisional yang sudah ada. Saat ini banyak anak yang lebih suka bermain handphone daripada mainan tradisional,” kata Amiyati. Amiyati juga berharap, agar permainan tradisional lebih dikenalkan lagi. Sehingga, anak-anak zaman sekarang bisa kembali mengenal permainan tradisional. “Jangan sampai kalah pamor permainan tradisional dengan berbagai permainan yang terdapat di handphone,” tegas Amiyati. (mas)
Sumber: