Gandeng Internasional Tangani Kawasan Pesisir

Gandeng Internasional Tangani Kawasan Pesisir

TIGARAKSA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, menggandeng organisasi internasional untuk menangani kawasan pesisir. Hal tersebut dengan mengikuti Pemsea Network Local Goverment (PNLG), yang dilaksanakan di Kota Xiamen, Provinsi Fujian, Republik Rakyat China (RRC) 2019. Rombongan yang dikomandoi Wakil Bupati Tangerang Mad Romli, bahwa negara-negara yang berada di kawasan Asia Timur Laut, membutuhkan kerja sama yang saling menguntungkan bagi semua pihak. "Tujuannya adalah agar penanganan kawasan pesisir lebih baik dan dalam pelaksanaan ada pendamping dari pemerintah pusat," kata Mad Romli, dalam keterangan tertulis tim PNLG Kabupaten Tangerang, kemarin. Sementara itu, Asisten Daerah (Asda) 1 Kabupaten Tangerang, Herry Heryanto memaparkan, Kabupaten Tangerang sejak 2015 sudah bergabung PNLG. Dimana organisasi ini, merupakan organisasi kemitraan pengelolaan laut dan pesisir negara-negara di Asia Timur. Lebih lanjut Herry memaparkan, Semenjak bergabung dengan PNLG, Kabupaten Tangerang  langsung menerapkan pengelolaan pesisir secara terpadu Integrated Coastal Development, melalui program unggulan Bupati Tangerang Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai (Gerbang Mapan). Herry memaparkan, saat ini pemkab fokus pada road map pembangunan Gerbang Mapan yang meliputi Desa Tanjung Pasir pada Kecamatan Teluknaga, Desa Kohod pada Kecamatan Pakuhaji, Desa Ketapang pada Kecamatan Mauk, Desa Kronjo pada Kecamatan Kronjo. Gerbang Mapan lebih mengedepankan pendekatan pembangunan multi stakeholder, tentunya agar pembangunan wilayah pesisir lebih baik. “Projek yang sedang digarap salah satunya Gerbang Mapan dengan konsep perpaduan pengembangan budidaya perikanan dan mangrove, melibatkan lintas organisasi perangkat daerah dengan PUPR Banten,” terang Herry. Selain itu, tambah Herry, pemkab juga mengembangkan Tangerang Mangrove Center di Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga yang bekerja sama dengan Perhutani. Dengan luas lahan 168 hektar, terdapat ekowisata dan penanaman mangrove sebanyak 400.000 batang hingga akhir 2019. Tangerang Mangrove Center sudah dibangun jalan, jembatan, pujasera, restauran terapung dan musala. Sedangkan untuk meningkatkan kesadaran dan sumber daya manusia masyarakat pesisir. Pemkab sudah membuat gerakan Pesisir Mengajar yang sudah dilaksanakan sejak 2016. (mas)

Sumber: