Liverpool vs Tottenham (2-1), Sabar Berbuah Tiga Poin
SABAR menjadi kunci Liverpool meraih kemenangan 2-1 atas Tottenham Hotspur pada laga pekan ke-10 Liga Primer Inggris, Senin (28/10) dinihari WIB. Comeback manis berbuah tiga poin ini membuat The Reds kembali menjauh di puncak klasemen dari Manchester City. Pada pertandingan di Anfield, Liverpool kebobolan di menit pertama oleh gol Harry Kane dan bertahan hingga jeda. Di babak kedua, Jordan Henderson mencetak gol penyama kedudukan di menit 52 sebelum penalti Mohamed Salah mengukuhkan tiga poin tuan rumah saat laga memasuki menit 75. Ya, Liverpool melebarkan jarak lagi dengan City di puncak klasemen kembali menjadi enam angka. Si Merah punya 28 poin dari 10 laga. Sementara, Spurs di posisi ke-11 dengan 12 poin. Menanggapi kemenangan pasukannya, Juergen Klopp melihat selain kesabaran pemainnya usai tertinggal 1-0 melalui gol cepat Harry Kane juga tidak lepas dari gaya main yang diperlihatkan tim tamu. Di babak pertama Spurs memanfaatkan blunder Jordan Henderson yang kehilangan bola saat menyerang dan melakukan counter attack. Setelah gol itu, Spurs malah bertahan total dan membiarkan Liverpool menggempur. Total ada sekitar lima attempts dilepaskan Liverpool sepanjang babak pertama dan Spurs berhasil menahan hingga turun minum. Pada awal babak kedua, kegigihan Liverpool berbuah manis ketika Henderson menyamakan skor di menit ke-52. Setelah itu, Spurs sedikit bermain terbuka yang mebuat Liverpool lebih mudah menyerang. Salah satunya di menit ke-75 ketika Sadio Mane harus dijatuhkan Serge Aurier di kotak terlarang dan berbuah penalti yang dieksekusi sempurna oleh Mohamed Salah. "Kami memulai dengan baik tapi memang tidak beruntung harus kebobolan seperti itu. Tottenham bertahan dengan baik, serangan baliknya luar biasa. Tapi, bagusnya adalah Anda tidak melihat gol itu mempengaruhi tim. Kami tidak gugup, kami hanya perlu menjalankan taktik, melakukan segalanya dengan benar," ujar Klopp di BBC. "Kiper mereka melakukan beberapa penyelamatan luar biasa, tapi kami tetap tenang. Kmai bilang saat jeda bahwa masalah kami cuma satu, skor. Kami harusnya bisa lebih baik dalam satu atau dua hal serta beradaptasi sedikit," sambungnya. "Saya tidak terkejut dengan Tottenham. Mereka tim berkualitas yang bisa merepotkan tim manapun di dunia ini. Tapi, kami menguasai pertandingan, kami menekan balik mereka, dan mendominasi pertandingan kecuali di lima menit terakhir ketika kami merasakan intensitas laga. Laga super dan saya senang sekali," tutup Klopp. Di kubu Spurs, pencetak satu-satunya gol ke gawang Alisson Becker, Harry Kane menegaskan kekecewaannya dengan kekalahan timnya. Sebab ia menilai Tettenham punya peluang untuk memenangi pertandingan. "Kalah itu menyakitkan, tapi kami harus bangkit," ujar Kane kepada Sky Sports. "Kami menuju hasil bagus tapi kami menurun sedikit terlalu dalam dan mendapat tekanan. Kmai dapat peluang bagus setelah jeda untuk unggul 2-10, tapi sayangnya bola kena mistar," imbuhnya. "Kami tidak mencoba dan bermain seperti yang kami sukai. Kalau saja kami bermain lebih kami bisa menciptakan peluang lebih banyak dan menghabisi mereka," kata pemain yang dijuluki Hurrikane itu. "Kami datang dengan tekad untuk bermain dan menekan dan kami mencoba melakukan segalanya untuk menang. Kapanpun Anda kalah, tak pernah itu jadi sebuah langkah maju. Performa kami di liga tidak cukup bagus," katanya menambahkan. (apw/dtc)
Sumber: