Slavia Praha vs Barcelona (1-2), Dituntut Lebih Tajam
TARGET membawa pulang poin penuh memang dicapai Barcelona atas Slavia Praha. Namun untuk mewujudkan target tersebut klub asal Catalunya itu susah payah mengalahkan tuan rumah di matchday ketiga Liga Champions. Blaugrana mendapat pelajaran berharga dari lawannya tersebut. Bertandang ke Stadion Sinobo, Praha, Republik Ceko, Kamis (24/10), Barcelona sempat diperdiksi menang mudah. Itu setelah Lionel Messi langsung mencetak gol di menit ke-3. Namun, gol itu justru menjadi pelecut semangat tuan rumah. Setelahnya, gawang Barcelona berkali-kali Jan Boril dan Lukas Masopust menghadirkan ancaman nyata. Barcelona pun terselamatkan oleh penampilan Marc-Andre Ter Stegen, yang juga berkali-kali membuat penyelamatan gemilang. Cervenobili bahkan bisa menyamakan skor pada menit ke-50 melalui Jan Boril. Namun, gol bunuh diri Peter Olayinka memastikan Barcelona yang keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1. Opta mencatat, Slavia Praha memang bermain lebih agresif ketimbang Barcelona. Anak asuh Jindrich Trpisovsky melepaskan 24 shots dna 9 yang on target, berbanding Barcelona yang cuma membuat 13 percobaab dan 7 yang tepat ke gawang. Usai laga, pelatih Ernesto Valverde menilai Slavia Praha memberi pelajaran berharga untuk Barcelona. Selain itu, Valverde meminta Messi dkk bisa lebih tajam dalam menyelesaikan peluang. "Penampilan Slavia seperti ini yang memang kami harapkan. Ketika kami kehilangan bola, mereka langsung menekan ke depan dan pada akhirnya mereka mengambil begitu banyak risiko. Rasanya seperti bertahan melawan longsoran serangan," kata Valverde di situs resmi UEFA. "Dari game seperti ini kami harus belajar bagaimana bertanding dengan lebih baik. Kami punya peluang yang lebih baik, lebih jelas, tetapi tidak memiliki ketenangan di area mereka yang harusnya bisa menyegel hasil pertandingan," jelas pelatih asal Spanyol itu. Sementara Sergio Busquets mengakui Barcelona menderita sepanjang laga. Gelandang Barcelona tersebut mengakui kemenangan ini tak didapat dengan mudah. Slavia disebutnya menyulitkan Barcelona di sepanjang pertandingan. "(Menit-menit terakhir) itu sulit. Kami tahu mereka akan mengambil risiko, menempatkan banyak pemain di depan, dna jika kami tidak menekan semua akan sulit," ujar Busquest seperti dilansir Sport. "Kami punya peluang tapi juga sedikit menderita. Mereka tahu akan kalah dan menyerang dengan banyak pemain. Kmai unggul jumlah pemain saat serangan balik tapi kami menderita sampai akhir," ucapnya. (apw/dtc)
Sumber: