Sempat Keluar, Wiranto Balik Masuk RSPAD
Jakarta -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto kembali ke Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto setelah sebelumnya sempat keluar sekitar 3,5 jam, Minggu (20/10). Belum diketahui tujuan kemana Wiranto selama sekitar 3,5 jam meninggalkan RSPAD, apakah menghadiri pelantikan pasangan Presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Gedung MPR RI, ke Istana, Kantor Kemenkopolhukam, atau ada tujuan lainnya. Dilansir dari Antara, Wiranto awalnya keluar rumah sakit melalui pintu VVIP RSPAD dan naik ke kendaraan Toyota Alphard hitam dengan nomor polisi B-2538 RFS pada pukul 13.15 WIB. Petang harinya, ia terlihat kembali dengan kendaraan yang sama. Antara melaporkan, Wiranto bersama rombongan pengamanan sampai di RSPAD, masuk melalui pintu VVIP sekitar pukul 16.40 WIB Minggu petang.. Wiranto saat meninggalkan rumah sakit terlihat memakai kemeja putih, ia didampingi oleh sang istri yang memakai pakaian berwarna gelap. Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di kawasan gedung MPR saat proses pelantikan Jokowi-Ma'ruf pun tak terlihat di antara tamu yang hadir. Sebelumnya, pada Sabtu sore 19 Oktober 2019 Wiranto juga menyempatkan diri datang ke acara silaturahim keluarga besar yang digelar di Kemenko Polhukam. Ketika itu, dia dikawal oleh dua orang dokter. Bahkan, Wiranto mengaku 'bolos" dari rumah sakit demi bisa bersilaturahmi dengan segenap pegawai Kemenkopolhukam. "Terus terang ya saya membolos dari RS untuk bertemu dengan keluarga besar Kemenko Polhukam dalam rangka melaksanakan satu silaturahim pengakhiran tugas Menko Polhukam kabinet kerja untuk periode 2014-2019," tutur Wiranto. Wiranto menjalani perawatan di RSPAD setelah ditusuk pada Kamis (10/10) oleh Syahrial Alamsyah alias Abu Rara di Menes, Pandeglang, Banten. Setelah ditusuk, Wiranto juga sempat dirawat di ICU.(Antara/cnn) Perpisahan Wiranto RSPAD untuk menghadiri acara yang diselenggarakan di Kantor Kemenko Polhukam didampingi dengan beberapa dokter dari RSPAD. Wiranto menghadiri perpisahan dengan pegawai negeri sipil (PNS) di jajaran Kemenko Polhukam. Dalam acara perpisahan itu Menko Polhukam Wiranto memberikan penilaian terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan beberapa Presiden Republik Indonesia terdahulu. Wiranto menyampaikan Jokowi adalah presiden paling mendengarkan keinginan rakyat di antara tiga presiden lainnya yang pernah ia dampingi. "Yang pasti saya bersyukur Pak Jokowi dipilih kembali karena saya mengawal empat presiden. Tidak untuk membandingkan, tapi Pak Jokowi benar-benar mendengarkan suara rakyat," kata Wiranto kepada wartawan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Sabtu (19/10). Di era pemerintahan Presiden Soeharto, Wiranto menjabat sebagai Panglima ABRI. Pada masa pemerintahan Presiden BJ Habibie, Wiranto menjabat Menhankam/Pangab. Kemudian Wiranto menempati jabatan sipil pada era reformasi. Saat masa Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Wiranto diangkat menjadi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan. Wiranto menilai pemerintahan Jokowi baik karena responsif terhadap keinginan rakyat. "Bukankah pemerintah dipilih rakyat, mewakili rakyat, mewakili hak politik rakyat, sehingga mendengarkan suara rakyat bukan dirinya sendiri, baik partai, bukan kepentingan tertentu?" ujarnya.(cnn)
Sumber: