Pelantikan Presiden Digelar Sore
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI telah menetapkan jadwal pelantikan presiden dan wakil presiden. Awalnya dilakukan Minggu (20/10) pagi, pukul 10.00 WIB. Namun, diubah menjadi sore hari pukul 16.00 WIB. "Saya pastikan (pelantikan Presiden-Wapres terpilih) tanggal 20 Oktober, diundur dari jam 10.00 WIB menjadi 16.00 WIB," kata Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di Jakarta, kemarin. Alasan memundurkan waktu pelantikan tersebut antara lain, memberi kesempatan kepada warga negara beribadah di Minggu pagi dan memberikan kesempatan masyarakat yang ingin melaksanakan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day. Menurut dia, hal itu dilakukan karena pelantikan Presiden dan Wapres terpilih di Kompleks Parlemen akan terjadi penutupan ruas jalan karena ada tamu dari negara sahabat yang hadir. "Ada tamu kepala negara sahabat yang hadir. Sehingga kalau (pelantikan) dilakukan pagi hari maka akan mengganggu masyarakat kita yang olahraga. Karena itu pimpinan MPR memutuskan dan mengusulkan agar waktu pelantikan diundur menjadi sore hari," ujarnya. Bamsoet mengajak masyarakat untuk berdoa agar di acara yang sakral itu tidak ada gangguan ketertiban. Karena apabila ada gangguan demonstrasi akan membuat citra Indonesia sebagai bangsa akan rusak di dunia internasional. ”Saya berharap kepada para mahasiswa agar tidak melaksanakan demonstrasi pada hari pelantikan, karena masih banyak waktu untuk menyampaikan aspirasi di gedung Parlemen,” pintanya. Sementara itu, Ketua DPR Puan Maharani memberikan semangat dan apresiasi kepada personel TNI-Polri yang selalu siaga dalam mengamankan Kompleks Parlemen mulai pelantikan anggota parlemen hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada Minggu (20/10). "Terima kasih kepada seluruh anggota yang selalu standby menjaga DPR sehingga pelantikan pada 1 Oktober kemarin berjalan dengan lancar dan mulus,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, kemarin (8/10). Hal itu dikatakan Puan dan Wakil Ketua DPR saat mengunjungi Pos Pengamanan Obyek Vital (Pam Obvit) Polri dan TNI di bagian depan Kompleks Parlemen, Selasa. Puan menilai, aparat TNI-Polri harus tetap semangat melakukan tugas pengamanan sampai dengan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada Senin (20/10) agar acara kenegaraan tersebut bisa berjalan aman dan kondusif. Dia juga memastikan bahwa persediaan makanan dan minuman untuk personel kepolisian dan TNI layak dan cukup untuk menunjang tugas pengamanan. Politisi PDI Perjuangan itu juga secara simbolis memberikan bingkisan makanan dan minuman kepada Direktur Pam Obvit Polda Metro Jaya Kombes Pol FX Surya Kumara. "Sekali lagi saya ucapkan terima kasih, di tengah kondisi lapangan yang sangat berdinamika, tapi suasana di DPR RI tetap kondusif," ujarnya. Sebelum mengunjungi Pos Pam Obvit Kompleks Parlemen, Puan melakukan dialog dengan para jurnalis di Media Center Parlemen untuk mendengarkan aspirasi untuk memperlancar tugas peliputan di Kompleks Parlemen. Setelah itu, Puan dan para Wakil Ketua DPR mengunjungi Pos Pam Obvit dengan menggunakan mobil Buggy. Dalam kesempatan itu, Puan menyetir sendiri mobil Buggy tersebut. Sementara itu Aziz Syamsuddin duduk di sebelah Puan dan Rachmat Gobel serta Sufmi Dasco Ahmad duduk di belakang. (fin/ful)
Sumber: