SMPN 1 Cikupa Membuat Video Peringati Hari Batik Nasional

SMPN 1 Cikupa Membuat Video Peringati Hari Batik Nasional

CIKUPA – Setiap 2 Oktober, merupakan Hari Batik Nasional. Seperti tahun-tahun sebelumnya, warga Indonesia diimbau untuk mengenakan batik. Tidak mau ketinggalan, siswa maupun guru SMPN 1 Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang tampil berbeda dengan menggunakan batik khas Indonesia. Mereka juga tidak hanya menggunakan batik sesuai imbauan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang mengimbau semua pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik mengenakan batik pada 2 Oktober. Hal itu sesuai surat Kemendikbud No: 110505/AA6.2/TU/2019. Para siswa juga membuat video berisikan ucapan selamat Hari Batik Nasional 2019. Beragam corak batik siswa SMPN 1 Cikupa gunakan. Hal tersebut tentunya memberikan gambaran betapa kayanya memberikan gambaran betapa kaya motif batik yang ada di Indonesia. “Kita ikut mengingat dan memperingati Hari Batik Nasional sebagai upaya melestarikan keragaman batik yang ada di Indonesia,” ujar Firdha Rachmawati, guru bahasa Indonesia SMPN 1 Cikupa, Rabu (2/10) saat di temui di ruang guru. Lebih lanjut Firdha memaparkan, memperingati Hari Batik Nasional di sekolah, menjadi sangat penting sebagai salah satu cara menanamkan sikap nasionalis kepada anak didik. “Batik menjadi salah satu identitas bangsa, sehingga kita sebagai guru harus mengenalkan keanekaragaman batik yang ada di Indonesia kepada siswa-siswa,” tambah Firdha, wanita berkerung. Wanita berusia 28 tahun itu menambahkan, menanamkan karakter kepada anak didik bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti yang dilakukan hari ini. Para siswa tidak hanya diajak mengenal batik, tetapi juga mengajak masyarakat luas untuk mencintai batik melalui video yang mereka buat. “Kami memanfaatkan kemajuan teknologi dengan membuat video ucapan selamat Hari Batik Nasional 2019. Kemudian kami upload ke media sosial SMPN 1 Cikupa,” imbuhnya. Peringatan Hari Batik Nasional diakui Firdha, sebagai upaya dari SMPN 1 Cikupa untuk mengangkat kembali batik sebagai warisan leluhur yang harus dijaga kelestariannya. “Kami sebagai guru, ingin mengenalkan dan menanamkan kecintaan kepada generasi muda terhadap batik,” ujar tutupnya. (Yesi/mas)

Sumber: