Zaki Minta Inspektorat Telusuri Video Viral

Zaki Minta Inspektorat Telusuri Video Viral

Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar meminta kepada Inspektorat Kab. Tangerang agar segera memeriksa kasus dugaan pungli yang sedang viral di Media Sosial. Rabu, (28/8/19). Hal tersebut diungkapkan Zaki ketika ditemui media usai acara Pengukuhan dan Mukernas Persada ID di Hotel Atria Kelapa Dua Kabupaten Tangerang. Zaki mengaku sudah melihat video tersebut. Ia memaparkan, dalam video tersebut, tidak jelas siapa yang minta duit, berapa besar duit yang diminta. Kapan peristiwa itu terjadi, juga tidak jelas. "Coba dilihat lagi dengan seksama," katanya. Zaki mengaku tidak menyanggah peristiwa itu. Apalagi memproteksi atau melindungi bawahannya yang melakukan kesalahan. "Tapi semuanya itu kan masih belum jelas, biarkan nanti inspektorat bekerja untuk memeriksa. Tapi kalau dari video itu, nggak ada itu kalimat permintaan duit. Di situ nggak ada juga kalimat negosiasi atau apa. Ini yang perlu diklarifikasi dan dijelaskan segamblang-gamblangnya agar tidak menjadi lebih viral," tegasnya. Zaki meminta video yang viral ini agar diklarifikasi oleh Inspektorat Kabupaten Tangerang. Ia meminta si pelapor atau yang meng-upload videonya melakukan laporan resmi. Ini agar jelas duduk perkaranya. "Biar kita lebih jelas, tidak ada kesalah pahaman yang terus berlanjut tanpa ada kejelasannya," lanjutnya. Sementara itu Camat Kresek Zaenudin mengatakan tidak pernah meminta sesuatu imbalan untuk pelayanan. Menurutnya stafnya pun tidak meminta imbalan kepada masyarakat. "Kami dari pihak Kecamatan Kresek tidak meminta apa-apa kepada masyarakat, dan di video viral itu pun hanya seolah-olah memberi sesuatu, tetapi saya tegaskan tidak meminta," kata Zaenudin. Terkait pemberitaan yang sedang viral di jagat media sosial Instagram yang di unggah oleh akun @infotangerang.id , @Infobalaraja , memang masyarakat sedang mendapatkan pelayanan di Kecamatan Kresek. "Saya sudah melakukan rapat internal bersama staf pelayanan, tidak ada permintaan apa pun di dalam video viral tersebut. Hanya seolah-olah mereka merekam dan memposting di medsos. Saya tegaskan tidak ada permintaan apa pun, hanya di video tersebut seolah-olah ingin memberi sesuatu untuk pelayanan," tegas Zaenudin yang juga mantan Sekcam Tigaraksa. (inf)

Sumber: