Tahun Depan, ‘Taksi’ Udara Beroperasi

Tahun Depan, ‘Taksi’ Udara Beroperasi

TANGERANG-Ucapkan selamat tinggal pada kemacetan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). PT. Angkasa Pura II and PT Whitesky Aviation segera mengoperasikan taksi udara untuk memudahkan perjalanan di sekitar Jabodetabek. Proyek ini diawali dengan pembangunan "bandara" untuk helikopter di kawasan Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kota Tangerang, yang secara resmi groundbreaking, kemarin (7/6). Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menuturkan, layanan helikopter komersial olah PT  Whitesky Aviation ini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mencapai titik-titik di kota Jakarta dari Soetta. Program ini menambah satu lagi konektivitas antar daerah dengan lebih sempurna. “Saya berbahagia hari ini, karena satu persatu elemen konektivitas diwujudkan. salah satunya melalui transportasi udara dengan helikopter,” ujarnya. Menurutnya, selain untuk perjalanan reguler para penumpang, transportasi udara dengan helikopter ini bisa membantu kegiatan medis. Proses evakuasi medis (Medical Evacuation) bisa turut terbantu dengan fasilitas ini. Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II itu juga berpesan agar pengoperasionalan “taksi udara” ini selalu memperhatikan aspek keselamatan. Meski terpisah dari terminal utama di Soetta, namun seluruh prosedur keamanan dan keselamatan tidak boleh kendor. “Safety is a must. Industri aviasi adalah industri yang sarat dengan safety. Oleh karenanya, segala regulasi, segala ketentuan yang diberlakukan oleh regulator ataupun diwakili oleh Airnav harus dipenuhi secara baik dan teliti,” tuturnya. Direktur Utama PT Whitesky Aviation Denon Prawiraatmadja menjelaskan, heliport ini merupakan program yang direncanakan sejak lama. Pihaknya akan bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II untuk menyewa lahan selama 30 tahun. Pembangunan proyek dengan nilai investasi sebesar Rp 260 miliar ini akan dibangun diatas lahan seluas 2,8 hektar. Ditargetkan, proyek ini rampung pada 2018 mendatang. Denon menuturkan, heliport ini nantinya mampu menampung 20 helikopter. Selain itu, disedikan pula beberapa fasilitas pendukung seperti terminal, eksekutif lounge dan transportasi dari Terminal Bandara menuju lokasi. “Ini juga bisa untuk layanan medis, baik itu yang dari Jakarta dan sekitarnya maupun dari luar negeri yang membutuhkan layanan heli medis untuk menuju rumah sakit di Jakarta, Bodetabek, hingga Bandung,” jelasnya. Layanan taksi udara ini juga akan didukung dengan 170 titik pendaratan dan lepas landas helikopter di wilayah Jabodetabek dan 53 titik di wilayah Bandung. Adapun tarif tiket yang ditawarkan berkisar Rp 1,5-2 juta per penumpang. (jpg/bha)

Sumber: