GP Inggris 2019, Dihantui Cuaca

GP Inggris 2019, Dihantui Cuaca

GP Inggris 2018 bakal selalu dikenang. Bukan karena persaingan antar pembalap. Tetapi harus dibatalkan di detik-detik terakhir menjelang balapan. Penyebabnya, kondisi lintasan Sirkuit Silverstone yang kurang layak, plus cuaca hujan yang mengguyur bisa membahayakan para pembalap. Setahun berselang, setelah menjalani pengaspalan ulang, para rider bakal kembali beradu cepat di sirkuit legendaris tersebut Minggu (25/8) malam WIB. Proses adaptasi dengan lintasan baru akan menjadi momentum penting para pembalap. Dalam lima balapan terakhir yang berlangsung di Silverstone, pembalap tim pabrikan silih berganti mencuri podium tertinggi. Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez yang kini memimpin klasemen optimistis menatap balapan tersebut. "Kami ingin melihat seperti apa kondisi lintasan baru, karena sebelumnya, Silverstone cukup bergelombang dan tentu saja kami akan melihat bagaimana cuaca saat balapan," kata rider Spanyol sebagaimana dikutip Ultimate Motorcyle. Lima tahun terakhir, Marc Marquez belum pernah mengenyam juara di sirkuit di Sirkuit Silverstone, Inggris. Pada balapan Minggu malam WIB, mengincar podium pertama. Marquez saat ini masih memimpin klasemen. Setelah juara di GP Austria tahun lalu, Marquez selalu finis di peringkat satu atau dua jika berhasil menyelesaikan lomba. Setelah gagal menjadi juara untuk kali pertama di MotoGP Austria, Marquez mengintai gelar juara pada balapan di Inggris. Kali terakhir menjadi kampiun pada 2014. Pada 2015, Marquez mengalami kecelakaan pada lap ke-12. Berselang satu tahun kemudian, pebalap Repsol Honda itu menempati peringkat keempat. Seperi dilanisr CNN, pada 2017, kegagalan mesin membuat Marquez harus menyelesaikan lomba lebih cepat. Tahun lalu Marquez dan pebalap-pebalap lain tidak menjalani balapan MotoGP Inggris lantaran hujan deras yang mengguyur lintasan. Isu lintasan di Sirkuit Silverstone yang diaspal ulang pada tahun lalu dan dua bulan lalu, juga menjadi perhatian Marquez. "Kami berharap dapat menikmati balapan di Silverstone. Kami memiliki pengalaman buruk pada masa lalu. Tetapi tahun ini kami telah menunjukkan bahwa kami lebih baik di sirkuit-sirkuit yang sebelumnya tidak bersahabat, jadi saya merasa optimistis," ujar Marquez dikutip dari Crash. Kabar gembira juga datang dari paddock Honda. Partner Marquez musim ini, Jorge Lorenzo dipastikan menjalani comeback di GP Inggris. Dia absen cukup lama setelah mengalami kecelakaan hebat pada latihan bebas menjelang GP Belanda, (29/6). Tercatat empat race harus dia tinggalkan setelah insiden tersebut. Dia sudah tidak sabar kembali mengaspal di sirkuit legendaris tersebut. Tentu saja, harapan besar diusung Lorenzo untuk mendulang hasil terbaik. Apalagi musim ini, dia kesulitan bersaing dengan pembalap lain. Lorenzo sejauh ini belum mendapatkan ritme terbaiknya bersama Repsol Honda. Pada musim pertamanya bersama Honda, dia harus susah payah beradaptasi dengan RC213V. Selain itu, pada awal musim ini dia juga berhadapan dengan proses recovery setelah operasi lengan kiri. "Saya senang dan siap untuk berjuang kembali bersama tim. Jadi kami terus berupaya meningkatkan dan mendapatkan hasil yang bisa kami capai," paparnya dalam website resmi Honda Racing. Kembali ke Sirkuit Silverstone, rider 32 tahun itu punya sejarah bagus. Dia pernah tiga kali memenangkan balapan di sana. Yakni pada musim 2010, 2012, dan 2013. Salah satu penantang terkuat Marquez adalah Andrea Dovizioso. Rider Ducati itu dalam kondisi mental yang bagus. Tentu setelah kemenangan Dovi yang berbalut drama di GP Austria dua pekan lalu. "Tak ada yang bisa memberikan kamu kepuasan dan kepercayaan diri selain kemenangan. Jadi kami datang ke Silverstone dengan moral yang bagus," bebernya. Silverstone bukanlah sirkuit favorit buat motor Ducati. Tetapi, kemenangan yang disabet Dovi ketika musim 2017 menjadi modal penting buat tim Italia. (nap)

Sumber: