Persita TUNTUT PENGUASAAN BOLA
Persita terus mengasah berbagai variasi teknik dan taktik bermain jelang menghadapi lanjutan pertandingan Grup 2 Liga 2, Rabu (5/6) sore menghadapi Cilegon United. Salah satunya yang terus dikembangkan Bambang Nurdiansyah Pelatih Persita kepada pemain adalah mematangkan positioning atau penempatan posisi bermain pemain saat pertandingan. Pemain harus sigap dan efisien saat bergerak mendukung serangan maupun bertahan. Pemain harus bergerak dalam iringan yang seirama saat melakukan pertahanan dan langsung bergerak menempati posisi masing-masing saat melakukan serangan. "Saat kehilangan bola pemain harus melakukan pressing ketat, sehingga pemain lawan melakukan kesalahan sehingga penguasaan bolanya berpindah. Saat bola berpindah pemain juga dituntut berpencar dengan cepat untuk mengisi celah yang dihasilkan dari pertahanan ketat tadi," ucap Banur, sapaan Bambang Nurdiansyah, saat latihan. Pressing ketat, kecepatan dan efisiensi dalam penempatan posisi kata mantan pelatih PS. Bhayangkara itu menjadi kunci keberhasilan tim dalam memberi tekanan kepada lawan dan mencetak gol. Dan dari latihan yang dilakukan untuk skema ini pemain mampu meningkatkan daya gedor ke pertahanan lawan. Dalam latihan beberapa kali serangan mampu menembus pertahanan lawan dari berbagai sisi. "Jadi serangan tak hanya mengandalkan dari pemain lini depan dan striker, tapi bisa dari bek, gelandang maupun bek sayap," jelas Banur. Selebihnya kata pria yang juga instruktur pelatih AFC ini, pola ini sangat tepat dengan gaya dan karakter bermain Persita. Dimana skema ini diyakini akan menjadi solusi dari minimnya gol yang disarangkan pemain Persita selama ini. Sedang terkait laga ujicoba, Wiganda Saputra, Asisten Pelatih Persita menyatakan selepas ujicoba kontra Pro Duta, tim Ungu kesulitan mendapat lawan tanding. Dari rencana dua pertandingan ujicoba pada program latihan selama puasa, satu laga yang direncanakan sebelumnya belum dipastikan dapat terwujud. "Kita rencana menghadapi Serang Jaya minggu ini, tapi ada kendala di Stadion Maulana Yusuf untuk bisa main malam. Kekuatan pasokan listrik untuk lampu disana tidak kuat sehingga lampunya redup, kita masih menunggu kabar dari Serang Jaya yang akan menguasahakan meminjam genset," ungkap Gandul, sapaan Wiganda Saputra. (apw)
Sumber: