Pemuda Dukuh Berkreasi Hias Kampung
CIKEUSAL – Pengurus RW 002, Kampung Dukuh, Desa Katulisan, Kecamatan Cikeusal, punya strategi untuk memenangkan Kampung Bersih dan Aman Kabupaten Serang 2019. Sesuai kesepakatan dengan warga, pengurus lingkungan di kampung ini akan memberdayakan pemudanya. Pemuda-pemuda Kampung Dukuh diberi kebebasan untuk menghias kampungnya agar menjadi indah dan bersih. Kekompakan pemuda di kampung ini diuji. Ketua RT 006, Kampung Dukuh, Sakim menyampaikan alasan keputusan untuk memberikan kebebasan kepada kalangan pemuda untuk berkreasi menghias perkampungan mereka. Yakni, karena kekompakan pemuda di Kampung Dukuh sudah terbangun. Para pemuda di kampung ini saling peduli. Pemberdayaan pemuda dalam Kampung Bersih dan Aman, lanjut Sakim, juga lantaran dari jumlah penduduk di Kampung Dukuh, mayoritas adalah kalangan pemuda. Jumlah kepala keluarga (KK) dalam satu lingkungan RT di Kampung Dukuh bisa mencapai 90 KK. “Untuk lomba ini (Kampung Bersih dan Aman Kabupaten Serang 2019-red), kita serahkan sepenuhnya kepada pemuda yang punya semangat besar,” kata Sakim kepada Radar Banten, Rabu (14/8). Sementara ini, RW 002, Kampung Dukuh, memang belum bisa melengkapi empat persyaratan Kampung Bersih dan Aman. Diakui Sakim, pihaknya baru bisa memenuhi syarat sistem keamanan lingkungan (Siskamling) yang berjalan efektif. “Yang aktif mah cuma siskamling doang,” ujarnya. Pengurus RW dan RT di Kampung Dukuh sedang berusaha memenuhi tiga persyaratan lain. Yakni, ketersediaan tempat penampungan sampah (TPS), kelompok sadar lingkungan, dan kelompok pemuda sadar hukum. Sakim mengatakan, Siskamling di kampungnya aktif setiap malam dan dijaga oleh bapak-bapak dan pemuda secara bergantian, sesuai jadwal ronda. Bapak-bapak berjaga mulai pukul 10.00 WIB hingga 02.00 WIB. Kemudian, dilanjutkan oleh para pemuda hingga subuh. “Kalau ada pertandingan bola mah semuanya begadang sampai pagi,” ungkapnya. Gotong royong di Kampung Dukuh, lanjut Sakim, masih terpelihara dengan baik. Setiap ada warga yang sedang membangun rumahnya atau ada warga yang sakit, pemuda di kampung ini menggerakkan masyarakat untuk membantu meringankan beban warga atau tetangganya. Mereka bergotong royong membangun rumah atau mengumpulkan uang untuk membantu biaya pengobatan warga atau tetangganya yang tengah sakit. “Pokoknya, pemuda sini mah juara kalau untuk urusan bantu-membantu,” tegas Sakim bangga. Permasalahan di Kampung Dukuh yang harus segera diatasi, jelas Sakim, adalah pengelolaan sampah rumah tangga. Hingga sekarang, perkampungan ini belum memiliki TPS. “Iya, kita bingung mau buang sampahnya ke mana,” keluhnya. Kendati demikian, Sakim tetap optimistis, bisa memenangkan Kampung Bersih dan Aman Kabupaten Serang 2019. “Nanti, untuk kelompok sadar hukum dan kelompok lingkungan juga pengelolanya pemuda,” katanya. Heri Suhaeri, salah satu pemuda Kampung Dukuh, mengaku siap menyukseskan perlombaan yang bertujuan menciptakan kampung indah, bersih, dan aman tersebut. Ia berjanji akan segera mengumpulkan pemuda lain untuk kerja bakti membenahi kampung. “Nanti malem (kemarin-red) mau saya umumin. Semoga besok (hari ini-red) sudah bisa gerak buat bersih-bersih,” harap Heri. (mg06/don/ags)
Sumber: