Prediksi BMKG, Kemarau Sampai Oktober
CIPUTAT TIMUR-Balai Besar Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Wilayah II Kota Tangsel memprediksi musim panas atau kemarau akan terjadi sampai Oktober mendatang. Musim kemarau tahun ini terjadi lebih lama dibanding tahun sebelumnya. Prakirawan cuaca BMKG Isnisa mengatakan, musim panas terjadi mulai minggu ketiga Juni dan hujan mulai berkurang. "Musim panas ini diperkirakan terjadi sampai Oktober mendatang," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Jumat (19/7). Ia menambahkan, cuaca panas yang terjadi saat ini menurutnya disebabkan karena masuk musim kemarau. Ini membuat lingkupan awan menjadi berkurang, karena suhunya panas dan menimbulkan terjadinya siklus yang menjadikan penguapan. "Ini sebabkan karena suhu panas sekali dan lingkupan awan sedikit, membuat cuaca panas sekali," tambahnya. Masih menurutnya, meskipun musim panas, namun sesekali masih terjadi hujan. Hal tersebut terjadi karena faktor lokal. Seperti karena kelembaban air di suatu daerah daerah terlalu tinggi. Sehingga terjadi penguapan akibat sinar matahari yang sangat panas, dan terjadi penguapan ke air dan membuat penguapan air ke udara. "Lalu terbentuk awan panas, sehingga ini bisa mendukung terjadinya hujan," jelasnya. Wanita berkerudung ini menuturkan, hujan lokal itu tergantung cakupan awan tiap daerah. Bila awan banyak bisa mendukung untuk terjadi hujan. Meskipun kemarau tetap akan terjadi hujan tapi di bawah 55 milimeter. "Jadi jangan kaget kalau musim kemarau masih terjadi hujan lokal," tuturnya. BMKG mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai angin kencang dan gelombang tinggi. Waspada potensi angin kencang sebagian besar di Banten bagian utara. Dan gelombang tinggi ada di Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten dan Samudara Hindia Selatan Banten. "Untuk daerah Tangerang Raya cuaca aman, namun cuma terjadi hujan lokal saja," jelasnya. (bud)
Sumber: