Air Danau Tasikardi Surut
SERANG – Kemarau berdampak pada destinasi wisata air Danau Tasikardi di Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang. Air di danau itu surut. Pantauan Banten Ekspres, Sabtu (13/7), air danau itu surut hingga mencapai 1 meter. Wisatawan pun tak banyak berkunjung ke situ tersebut. Sejumlah wahana di sana tidak terpakai. Pengelola Danau Tasikardi, Safei mengatakan surutnya air Danau Tasikardi sudah berjalan cukup lama sejak kemarau. Dari hari ke hari, air danau itu terus berkurang. “Sekarang surutnya mungkin 1 meter lebih, dan ini kalau terus berlangsung musim kemarau mungkin airnya akan terus surut,” katanya saat ditemui di lokasi. Menurut dia, akibat surutnya air danau itu, penggunaan wahana di air seperti bebek-bebekan tidak bisa dilakukan. Sebab jika dipaksakan akan merusak wahana tersebut. “Sekarang wahana itu tidak bisa digunakan untuk sementara, kalau sudah normal baru bisa diturunkan lagi,” ujarnya. Ia mengatakan akibat surutnya air Danau Tasikardi, wisatawan yang datang pun berkurang. Biasanya warga yang datang ke sini pada Minggu lebih dar 100 orang, tapi sekarang hanya 50 orang. “Kalau sekarang orang datang mungkin hanya melihat pemandangan dan makan saja, karena wahana air tidak bisa digunakan, apalagi daun-daun pepohonan juga mulai rontok dan tidak adem lagi,” ujarnya. Safei berharap Pemkab Serang menambah wahana permainan di Danau Tasikardi dan memperbaiki gazebo yang rusak. “Ke depan inginnya ada penambahan wahana untuk anak kecil. Walaupun memang wisatawannya yang datang dari daerah Banten saja, tapi paling tidak ini bisa membuat daya tarik wisatawan untuk datang,” tuturnya seraya mengatakan tarif masuk ke Danau Tasikardi untuk pengunjung dengan sepeda motor Rp10 ribu dan untuk pengunjung dengan mobil Rp20 ribu. Wisatawan asal Cilegon, Akbar mengatakan surutnya air Danau Tasikardi membuat dirinya kehilangan gairah datang kembali ke sana. Sebab wahana permainan di danau menjadi salah satu daya tarik untuk berkunjung. “Saat ini danaunya sedang surut, saya datang paling melihat pemandangan sambil santai saja, mau apa lagi wahana juga tidak bisa digunakan,” katanya. (mam/tnt)
Sumber: