Mendaftar di SMPN 2 Tigaraksa, Antre 5 Jam Belum Bisa Input Data

Mendaftar di SMPN 2 Tigaraksa, Antre 5 Jam Belum Bisa Input Data

TIGARAKSA – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMPN di Kabupaten Tangerang sudah dibuka kemarin dan akan ditutup pada 3 Juli. Berdasarkan pantuan Tangerang Ekspres di dua lokasi dari pukul 08.00 hingga 11.00 WIB didapatkan perbedaan yang kontras. Antrean panjang hingga membentuk huruf S terjadi di SMPN 2 Tigaraksa. Para orang tua siswa mengantre untuk dapat menginput data. Salah satunya ibu rumah tangga Siti (35). Ia mengaku, rumahnya berjarak sekira 1,4 kilometer dari SMPN 2 Tigaraksa. Ia sudah mengantre sejak pukul 06.00 WIB. “Ini saya tunggu biar bisa input data, dari pagi sampai pukul 10.00 WIB ini saya belum dapat input data,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Senin (1/7). Namun pemandangan berbeda terlihat di SMPN 1 Tigaraksa. Di mana antrean orang tua yang mendaftar tidak sebanyak di SMPN 2 Tigaraksa. Tampak salah seorang guru menyebutkan nomor antrean ke 90 pada pukul 10.30 WIB. Salah satu orang tua yang mendaftar Asih (44) mengatakan, mendatangi sekolah pada pukul 06.30 WIB. Ia mendapatkan nomor antrean 112. “Belum bisa input data karena antre nanti dipanggil sama pak guru. Saran saya lebih baik mengambil nomor antrean daripada berkas pendaftaran. Supaya tidak terlalu lama di sekolah,” ujarnya. Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Pahrudin mengatakan, secara teknis sekolah menyediakan nomor antrean. Namun untuk kasus SMPN 2 Tigaraksa, ia akan menegur panitia PPDB sekolah agar tidak terjadi antrean pada hari kedua pendaftaran. “Sekolah harus menyediakan antrean sebanyak 200 orang sehari. Kemungkinan tidak ada nomor yang disediakan sekolah itu. Nanti saya akan tegur sekolahnya biar tidak ada antrean panjang,” teranganya melalui sambungan seluler. Pahurdin mengaku, akan membuat nomor antrean lebih fleksibel, apabila pada hari kedua hingga hari ketiga masih terdapat banyak masyarakat yang mendatangi sekolah. Sehingga tidak ada orang tua yang dikecewakan saat mendatangi sekolah. “Kita akan tambah kuota antrean, karena bisa diestimasi yang datang. Total kuota siswa SMPN se-Kabupaten Tangerang sebanyak 23.811 siswa, yang paling padat ada di Kecamatan Pasarkemis,” tukasnya. Untuk mendaftar, orang tua siswa dapat mendatangi sekolah yang dituju. Karena pendaftaran tidak melalui website. Panitia tingkat sekolah sudah menyiapkan nomor antrean untuk mengatur pendaftar yang dapat diambil di meja pendaftaran. Adapun persyaratan yang mesti dipersiapkan meliputi surat keterangan lulus SD atau sederajat. Lalu membawa kartu keluarga (KK) asli dan fotokopi yang telah dilegailisir serta akta kelahiran asli dan fotokopi yang telah dilegalisir. Kemudian Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli dan fotokopi milik orang tua siswa. Persyaratan tambahan untuk pendaftar jalur zonasi dipersiapkan cetakan google maps jarak antara rumah ke sekolah. Jika tidak ada, panitia di sekolah yang akan membantu mengakses Google map. Untuk jalur prestasi membawa sertifikat juara 1,2 atau 3 baik akademik maupun prestasi non-akademik. Untuk sertifikat juara perlombaan yang diakui adalah yang dikeluarkan organisasi yang memiliki induk atau instansi yang diakui pemerintahan. Sedangkan untuk pendaftar yang menggunakan jalur perpindahan tugas orang tua mencantumkan surat tugas baik asli ataupun fotokopi dari perusahaan atau instansi terkait. Serta untuk jalur perpindahan tempat tinggal orang tua, adanya surat keterangan domisili yang dikeluarkan desa atau kelurahan tidak kurang dari satu tahun. (mg-10)

Sumber: