Antre Jam 4 Pagi Dapat Nomor 80, Hari Pertama PPDB SMPN Kota Tangsel
![Antre Jam 4 Pagi Dapat Nomor 80, Hari Pertama PPDB SMPN Kota Tangsel](https://tangerangekspres.disway.id/uploads/PPDB-SMP-KOTA-TANGSEL.jpg)
PAMULANG-Ratusan warga mendatangi SMPN 4 Tangsel. Mereka datang sejak pukul 04.00 WIB, untuk mendaftar anaknya di hari pertama pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP, Senin (24/6). Pendaftaran berlangsung dari 24 sampai 27 Juni. Pantauan Tangerang Ekspres di lokasi, sejak pagi buta warga sudah datang untuk mengambil nomor registrasi pendaftaran yang ditempatkan di pos keamanan sekolah. Salah seorang orang tua siswa yang mendaftarkan anaknya di SMPN 4 Tangsel adalah Okto. Ia mengaku datang pukul 04.00 WIB ke sekolah untuk mengambil nomor antrean, demia mendaftarkan anak perempuannya. "Jam 4 pagi, saya sampai di SMPN 4 Tangsel dan mendapat nomor antrean 80," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Senin (24/6). Pria yang tinggal di Pondok Cabe Ilir Pamulang tersebut sengaja mendaftarkan putrinya ke SMPN 4 yang sudah lama didambakan anaknya. Ia berharap anaknya bisa diterima di sekolah tersebut. Anaknya merupakan lulusan SD Dharma Karya di Pondok Cabe Udik tak jauh dari tempat tinggalnya. "Saya berharap anak saya diterima di SMPN 4 meskipun NEM-nya hanya 26,2. Bila tidak diterima ke sekolah swasta," akunya. Hari pertama pendaftaran ini hanya mengambil nomor registrasi dan verifikasi data. Data yang diverifikasi, kartu keluarga (KK), akte kelahiran dan surat keterangan lulus (SKL). Nomor registrasi itu akan digunakan untuk mendaftar secara online pada 26-27 Juni untuk kategori zonasi jarak (kuota 30 persen). Pada 29 Juni pengumaman hasil zonasi jarak. Pada 3-5 Juli pendaftaran jalur hasil nilau USBN (kuota 45 persen), jalur prestasi dalam zona prestasi perlombaan (kuota 5 persen), jalur kurang mampu, ASN, dan disabilitas, jalur perpindahan orang tua (kuota 5 persen) dan jalur luar zona hasil USBN dan prestasi perlombaan (kuota 5 persen). Pengumuman pada 8 Juli. Mona pun rela datang pagi subuh. Ia datang ke sekolah pukul 04.00 WIB. Lantaran sudah banyak yang mengantre, ia mendapat nomor antrean 200. "Saya sengaja datang jam 4 pagi untuk menghindari antrean tapi, datang subuh juga dapat antrean nomor 200," ujarnya. Mona mendapat informasi jika ada warga yang datang ke SMPN 4 Tangsel sejak Minggu (23/6) pukul 23.00 WIB untuk mendapatkan nomor pendafataran. "Yang datang ke sekolah pukul 11 malam ini dapat nomor pendaftaran 1," tambahnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel Taryono bersyukur hari pertama pra pendaftaran PPDB online SMP berjalan dengan baik dan lancar. "Hari pertama tidak ada penumpukan pendaftar dan ini sudah disiapkan dengan baik," ujarnya. "Yang paling banyak didatangi masyarakat adalah SMPN 4 dan berjalan kondusif. Sampai Senin sore ada sekitar 506 masyarakat yang mengambil nomor pendaftaran," jelasnya. Di tempat terpisah, Kepala Seksi Infrastruktur dan Jaringan Diskominfo Kota Tangsel Ardi Marzan mengatakan, 24-27 merupakan pra pendafraran, yakni siswa daftar dan sambil mencocokkan NIK dan KK. "Tanggal 26-27 baru pendaftaran online," ujarnya. Ardi menambahkan, sampai Senin (24/6) pukul 13.00 WIB sudah ada 4.764 yang sudah register KTP berdasarkan NIK. "Nanti daftar secara online itu berdasarkan SMP yang dituju. Contonya di SMPN 1 Tangsel, caranya buka situs : ppdbsmpn1.tangerangselatankota.go.id dan akan ada beberapa yang harus diisi," jelasnya. Sebelumnya, pendaftaran PPDB SMP pada jalur zonasi sebesar 90 persen dipecah lagi. Yakni ada jalur jarak dan prestasi. Hal tersebut lantaran distribusi penyebaran SMPN di Tangsel tidak merata, ada kecamatan yang hanya memiliki satu SMP dan ada pula 5 SMP dan jaraknya tentu tidak memungkinkan untuk berkeadilan. Tahun ini di Tangsel lulusan SD mencapai 23.000 siswa dan 11.000 siswa akan memperebutkan 7.000 kursi di 22 SMPN. Dari 23.000 siswa lulusan SD tersebut dipastikan sudah diterima di SMP swasta sebanyak 11.000 siswa dan sisanya 12.000 siswa. Seperti tahun lalu yang daftar PPDB online ada 11.000 dan 1.000 siswa daftar sekolah luar Tangsel. Sedangkan kuota SMPN tahun ini sebanyak 7.000 kursi. Berdasarkan pengalaman pada PPDB online 2017 dan 2018 dan tahun ini akan bersaing memperebutkan 7.000 kursi dan sisanya sekitar 4.000 kursi akan keterima di SMP swasta. Di Tangsel saat ini ada 167 SMP swasta dan itu akan menampung siswa yang tidak keterima di SMPN yang jumlahnya 4.000 siswa. Saat ini tercatat ada 22 SMP negeri yang tersebar di 7 Kecamatan. (bud)
Sumber: