Belanja Bawang sampai Rp 2,1 Triliun

Belanja Bawang sampai Rp 2,1 Triliun

Nilai impor bawang setiap tahun mencapai Rp 20 triliun. Karena itu, Kementerian Pertanian berupaya merealisasikan swasembada bawang pada 2019. Dana yang dibutuhkan mencapai Rp 1 triliun. Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan, dibutuhkan penambahan lahan seluas 60 ribu hektare. Saat ini lahan eksisting mencapai 2.027 hektare.

Lahan yang disiapkan untuk swasembada bawang berada di Lombok Timur, Temanggung, Enrekang, dan Solok. ”Kalau penambahan anggaran di APBNP 2019 tidak lewat, 2019 kita sudah swasembada bawang,” katanya. Selain penambahan lahan, anggaran tersebut dialokasikan untuk pengadaan benih. Hal itu sesuai dengan alokasi anggaran senilai Rp 2,1 triliun untuk perbenihan. ”Benihnya mahal,” ucap Amran.
Produksi bawang putih per tahun saat ini hanya mencapai 20 ribu ton. Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), selama Januari–April 2017, impor bawang putih mencapai 124,2 ribu ton atau setara USD 139,5 juta. Tiongkok masih jadi negara pemasok bawang putih ke Indonesia dengan total 121,5 ribu ton. Tahun lalu produksi bawang nasional mencapai 18–19 ribu ton. Sementara itu, total kebutuhan mencapai 500 ribu ton. Hanya 5–10 persen yang dapat dipenuhi dari produksi domestik. Karena itu, Indonesia masih mengimpor bawang putih sebanyak 482.665 ton pada 2015 dan 448.881 ton pada 2016. Setelah tahun ini dilakukan pengadaan benih, tahun depan benih yang diproduksi akan dibagikan secara gratis kepada petani.(agf/c20/noe)

Sumber: