Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix 2019, Boyong 1 Emas, 1 Perak
SUKSES pebulutangkis tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani menjadi juara kedua turnamen Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix 2019 yang berakhir, Minggu (5/5) malam, menumbuhkan harapan buat Pengprov PBSI Banten. Putri yang merupakan atlet Banten diharapkan bisa diandalkan untuk meraih tiket babak kualifikasi atau Pra PON (Pekan Olahraga Nasional). Sementara itu pada kategori U-17 tahun Banten sukses meraih medali emas. Adalah Ganda campuran Banten Rahmat Hidayat/Febi Setianingrum sukses keluar sebagai juara kedua usai di final mengalahkan unggulan kelima dari Indonesia Muhammad Gibran Afriansyah/Aisyah Salsabila Putri Pranata lewat laga tiga game 15-21, 21-17, 21-19. Sedangkan pada pertandingan tunggal putri kejuaraan junior internasional, Putri yang tampil di ketegori U-19 mampu meraih sukses melanggang hingga final. Sayang di babak penentuan Putri takluk dari pebulutangkis asal China Dai Wang. Pebulutangkis kelahiran Tangerang tersebut berjibaku menghadapi Dai Wang dalam laga ketat sepanjang 1 jam 12 menit. Unggulan keempat turmanen itu akhirnya takluk dalam tiga game dengan skor 13-21, 21-11, 21-19 pada laga di GOR PB Jaya Raya, Kota Tangsel. "Melihat permainan yang ditampilkan Putri saya cukup yakin dia bisa menjadi harapan Indonesia di tunggal putri di masa depan. Buat Banten sendiri saya cukup optimis dia bisa berprestasi di Pra PON, karena ada batasan umur buat tampil di Pra PON," ucap Irham Idrus pelatih tim Pra PON Banten. Keyakinan bisa meloloskan pebulutangkis ke PON diungkap Irham bukan saja mengandalkan Putri, tapi ada beberapa nama atlet permpuan lainnya yang disiapkan Pengprov pimpinan Ari Wibowo ini untuk bisa meraih tiket ke PON. Di nomor tunggal putri Banten juga menyiapkan atlet jebolan klub papan atas nasional seperti Viony Florencya asal PB. Tangkas, Silvi Wulandari dan Ghaida Nurul Ghaniyu dari PB. Djarum. "Ya, tunggal putri memang kita andalkan di Pra PON nanti, karena secara prestasi semua menunjukkan tren positif. Kalau dengan batasan umur kelahiran 1997, saya harap mereka bisa memperlihatkan kemampuan terbaik," jelas Ari Wibowo Ketua Pengprov PBSI Banten. Walau mengandalkan tunggal putri lebih jauh dikemukakan Ari, pihaknya juga berharap dari sektor putra baik nomor tunggal maupun ganda. Hanya saja pihaknya kedepan akan lebih fokus untuk bisa mendongkrak kemampuan tunggal putra yang dalam beberapa kejuaraan memperlihatkan tren menurun. "Kami banyak berharap juga pada tunggal putra, tapi belakangan ada beberapa atlet yang prestasinya menurun. Ini perlu kami evaluasi dan cari solusinya agar bisa kembali naik," tukas Ari. (mg-11/apw)
Sumber: