Pasar Kalodran Diharapkan Bisa Pacu Pertumbuhan Ekonomi
SERANG- Pemerintah kota (Pemkot) Serang akhirnya meresmikan Pasar Kalodran menjadi pasar harian, yang sebelumnya sempat tertunda kurang lebih dua tahun. Diharapkan, dengan dengan diresmikannya pasar tersebut, dapat memacu pertumbuhan perekonomian masyarakat setempat. Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin mengatakan, dengan di launching-nya dari pasar mingguan menjadi pasar harian, diharapkan Pasar Kalodran yang berlokasi di Kelurahan Kalodran, Kecamatan Walantaka, bisa memacu pertumbuhan ekonomi dan daya saing masyarakat. Selain itu, ini juga dalam rangka pemerataan pusat keramaian yang ada di Kota Serang. Serta mempermudah masyarakat untuk berbelanja. "Yang semula warga dari Kecamatan Walantaka belanja ke Pasar Induk Rau (PIR), sekarang sudah bisa belanja di Pasar Kalodran dan bisa mengcover kebutuhan warga Kecamatan Walantaka," kata Subadri kepada wartawan seusai melaunching Pasar Kalodran, Kamis (2/5). Ia juga sudah meminta kepada UPT Pasar Kota Serang untuk bisa meningkatkan kualitas pasar tersebut, dan melakukan penataan lalu lintas bekerjasama dengan Dishub, supaya tidak menimbulkan kemacetan. Ditemui di lokasi yang sama, Kepala Dinas Perdagangan Industri dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disperdaginkopukm) Kota Serang Akhmad Benbela mengatakan, selain Pasar Kalodran, di pihaknya juga sudah membuat Pasar Walantaka yang berada di Lebak Wangi, akan tetapi belum beroperasional. "Alhamdulilah para pedagang dan pembeli pada antusias atas perpindahan statusnya," ujar Benbela. Sedangkan untuk pertimbangan ditingkatnya pasar Kalodran menjadi pasar harian lanjut dia, dikarenakan semakin hari semakin padat para pedagang dan pembeli. Yang artinya, para pedagang sangat berharap kepada pemerintah Pasar Kalodran ini harus segera ditingkatkan supaya aktifitas jual beli lebih lancar dan terus menerus. "Kan tidak perlu nunggu hari Selasa dan Sabtu saja. Tapi bisa setiap hari transaksi," katanya. Ia juga menjelaskan, untuk langkah kedepan pihaknya akan melakukan revitalisasi pasar dan sudah diajukan permintaan anggarannya kepada pemerintah pusat melalui Kementrian Perdagangan. Jika disetujui, pasar ini akan ditingkat bangunannya. “Depan khusus parkir. Dengan anggaran yang diajukan Rp 6 miliar untuk Pasar Kalodran saja," paparnya. Disebutkan Benbela, jumlah pedagang di Pasar Kalodran ini ada sekitar 275 yang menempati kios dan los dan 175 Pedagang Kaki Lima (PKL). Pasar ini juga sudah masuk tipe B. "Kedepan juga PKL yang di depan jalan akan disuruh masuk ke dalam pasar," ujarnya. Sedangkan untuk dua pasar yang lainnya seperti Pasar Walantaka dan Kasemen akan diresmikan pekan ini. Akan tetapi karena menjelang ramadhan, khawatir saat itu adaptasinya sedikit sulit dan khawatir akan mematikan mata pencarian para pedagang. “Nanti kita akan liat, kalau memang sebelum ramadhan bisa di launching kita akan lakukan, tapi kalau akan mematikan mata pencarian para pedagang, peresmiannya setelah lebaran," katanya. (mg-04/and)
Sumber: