Prabowo-Sandi Unggul di TPS Kada
SERANG – Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres) Nomor Urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul pada Pemilu 2019 di tempat pemungutan suara (TPS) di mana sejumlah kepala daerah (kada) kabupaten/kota di Provinsi Banten memilih, Rabu (17/4). Jumlah perolehan suara paslon itu lebih banyak daripada paslon 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Berdasarkan informasi yang dihimpun Banten Ekspres, di TPS 23, Jalan Bhayangkara, Kelurahan Cipocok Jaya, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, di mana Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy dan Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah memilih, Prabowo-Sandi memperoleh suara 140 suara, sementara Jokowi-Ma’ruf 83 suara. Di TPS 003, Kelurahan Cipocok Jaya, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, tempat Walikota Serang, Syafrudin menyoblos pada Pemilu 2019 Prabowo-Sandi pun mengungguli paslon Presiden 01, Jokowi-Ma'ruf. Hasil penghitungan petugas KPPS setempat, Prabowo-Sandiaga Uno memperoleh 147 suara, Sedangkan Jokowi-Ma'ruf Amin hanya memperoleh 54 suara. Suara tidak sah sebanyak dua surat suara. Begitu pun di TPS 008, Kelurahan Banjar Agung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang sebagai tempat Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin menyampaikan hak pilihnnya, dimenangkan Prabowo-Sandi. Perolehan suaranya, paslon nomor urut 02 sebanyak 143 suara dan paslon nomor urut 01 sebanyak 87 suara. Sementara 13 surat suara tidak sah. Di TPS 17, Kampung Cigadung, RT 001/RW 006, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, tempat Bupati Pandeglang Irna Narulita mencoblos, paslon Prabowo-Sandi menang telak. Paslon 02 itu mendapatkan 226 suara, sementara paslon nomor 01 Jokowi-Ma’ruf mendapatkan 43 suara. Total pemilih di TPS itu sebanyak 268 orang. Hal serupa juga di TPS di mana Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya memilih. Di TPS 1 di Kampung Kaum Pasir, Kelurahan Muhara Ciujung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Prabowo-Sandi menang telak atas rivalnya Joko Widodo- Ma'ruf Amin. Di tempat Bupati Iti mencoblos ada 232 pemilih yang masuk daftar pemilih tetap (DPT). Dari hasil penghitungan, Jokowi-Ma’ruf mendapat 35 suara dan Prabowo-Sandi mendapat 176 suara sehingga partisipasi suara yang hadir sebanyak 213. Seusai melakukan pencoblosan, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menargetkan tingkat partisipasi dalam memilih dapat meningkat. Hal itu tidak hanya sebagai harapan semata, namun juga berkat cerminan pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) sebelumnya yang menyatakan bahwa tingkat pastisipasi dalam memilih di Kabupaten Serang masih rendah. “Mudah-mudahan meningkat jauh, karena dalam Pilgub kemarin kurang memuaskan. Makanya kemarin kita tugaskan pada camat sampai kepala desa dan perangkatnya untuk sosialisasi mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya,” katanya di TPS 23, Jalan Bhayangkara, Kelurahan Cipocok Jaya, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Rabu. Pasca-pencoblosan di tempat tersebut, Tatu bersama Wakil Gubernur (Wagub) Banten Andika Hazrumy langsung berangkat meninjau beberapa TPS lainnya, seperti TPS 2 di Desa Tanara, Kecamatan Tanara, kemudian ke TPS 5 di Desa Tirtayasa, Kecamatan Tirtayasa. Tinjauan tersebut untuk memastikan tingkat partisipasi dalam memilih. Tatu menjelaskan pada saat berkunjung ke TPS 2 di Desa Tanara, hingga pukul 10.30 WIB, tingkat pastisipasi pemilih sudah mencapai hingga 70 persen dari ratusan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sementara tidak berlangsung lama di TPS 5 Desa Tirtayasa baru mencapai 63 persen dari total 263 DPT. Agar partisipasi bisa meningkat, dirinya meminta agar masyarakat terus diingatkan bahwa satu suara dari rakyat menentukan kejayaan Indonesia. Dia juga mengimbau kepada pekerja di PT Nikomas untuk melakukan hak pilihnya, terlebih pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyiapkan empat TPS berada di industri, dan satu TPS di Desa Tambak, Kecamatan Kibin. Bahkan dalam pemilihan tersebut tidak ada aktivitas bekerja. “Semua harus diliburkan, kalaupun ada itu setelah pemilihan dan itu masuknya lembur, jadi waktunya sudah diatur. Karyawan PT Nikomas itu ada puluhan ribu jadi layak ditambah TPS,” katanya. Walikota Serang, Syafrudin mengaku sedikit kesulitan dalam Pemilu 2019 karena banyak surat suara yang harus dicoblos. "Saya merasa dalam pencoblosan tahun ini tidak ada keribetan, cuman agak sulit, karena banyak yang di coblos," kata Syafrudin kepada awak media seusai dirinya memberikan hak suara, Rabu (17/4). Ia mengajak kepada masyarakat Kota Serang untuk ramai-ramai datang ke TPS. "Jangan sampai golput, sampaikanlah hak suara Anda. Baik calon presiden maupun calon legislatif," ungkapnya. Syafrudin juga mengimbau kepada masyarakat Kota Serang agar selalu menjaga kerukunan dan kedamaian. Jangan sampai ada keributan. "Saya minta kepada masyarakat tetap jaga kondusivitas. Walaupun ada perbedaan pendapatan maupun pilihan, kita tetap sama warga Indonesia," katanya. Sementara itu, Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin merasa lega setelah menyampaikan hak pilihnnya di Pemilu 2019. "Saya kira sebagai warga Indonesia yang baik, diwajibkan menyampaikan hak pilihannya. Makannya saya merasa lega sekarang, karena telah memilih calon presiden dan calon legislatif," ungkap Subadri yang ditemani oleh Istri dan anak, di TPS 008, Kelurahan Banjar Agung, Kecamatan Cipocok Jaya. Mantan Ketua DPRD Kota Serang ini juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Serang bisa ikut serta dalam menyukseskan Pemilu 2019. "Jangan sampai golput, mari kita ramai-ramai datang ke TPS. Tapi ingat, tetap jaga kedamaian dan ketentraman. Karena kita ini, sama-sama warga Indonesia," katanya. Bupati Pandeglang Irna Narulita berharap partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 secara serentak meningkat sesuai yang ditargetkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI) yakni kurang lebih 77,5 persen. Menurut Irna, guna meningkatkan partisipasi pemilih, pihaknya bersama KPU telah secara maksimal melakukan sosialisasi baik terhadap masyarakat, lembaga, ormas, maupun seluruh jajaran pegawai pemerintahan. "Saya sudah mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak golput, untuk itu buktikan dengan datang ke TPS jika cinta negeri ini dan menjadi pemilih berdaulat untuk Indonesia semakin kuat," kata Irna usai melakukan pencoblosan di TPS 17 Kampung Cigadung, RT 001/RW 006, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Karangtanjung, Pandeglang, Rabu (17/4). Sementara itu, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan "Siapapun nanti yang terpilih menjadi presiden itu adalah presiden kita semua yakni presiden Indonesia." Menurut Iti, yang terpenting seluruh masyarakat harus mensukseskan pemilu serentak ini, yakni dengan datang ke TPS menyalurkan hak pilihnya. "Kami harap partisipasi pemilih pada pemilu kali ini bisa meningkat, walaupun tingkat kesulitan pada pencoblosan sangat dirasakan oleh kita semua akibat surat suara yang banyak dan cukup besar," ujarnya. (mam-mg-04-mg-05/tnt)
Sumber: