Buku Brigjen Syam’un Akan Disebar Ke Sekolah
SERANG-Buku yang berjudul "Selayang Pandang Jejak Perjuangan Brigjen KH Syam'un" sebagai pahlawan nasional dari Banten akan didistribusikan ke sekolah-sekolah dasar (SD) dan sekolah-sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Serang. Hal itu dilakukan agar semangat perjuangan Bupati Serang pertama itu bisa diterapkan oleh generasi muda dalam kehidupan sekarang. "Saya minta DPKD (Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Serang) membeli dan mendistribusikan buku ini ke SMP dan SD, agar dijadikan bacaan wajib. Nanti di 2019 ini di perubahan kita anggarkan," kata Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa seusai Launching buku "Selayang Pandang Jejak Perjuangan Brigjen KH Syam'un" di Aula Tb Suwandi, Pemkab Serang, Kamis (28/3). Dalam acara tersebut turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Serang Musinin, cucu pertama Brigjen KH Syam'um, Hikmatullah Syam'un, puluhan anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), dan sejumlah pegawai dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Serang. Menurut Pandji, banyak makna yang bisa diambil dari buku itu seagai pembelajaran yang bisa ditularkan kepada masyarakat, seperti perjuangan membela rakyat Indonesia tanpa mengharapkan imbalan apapun. "Buktinya (Brigjen KH Syam'un) meninggal tidak berharap dimakamkan di makam pahlawan, padahal itu berhak karena berjuang untuk rakyat, tapi memilih di Cinangka," ujarnya. Ia mengatakan Brigjen KH Syam'un merupakan tokoh kebanggaan masyarakat Banten yang bekerja dalam tiga bidang, yakni pejuang militer, pendidik, dan bupati. "Beiau pernah menjadi Komandan Brigade Infanteri, kemudian sebagai pejuang pendidikan, mendirikan pondok pesantren pertama di Banten yaitu Al-Khairiyah, dan juga sebagai bupati, karena dulu salah satu yang prorakyat adalah kiyai sehingga mulai dari bupati, camat dan lainnya diambil dari para kiyai," paparnya. Cucu pertama Brigjen KH Syam'um, Hikmatullah Saym'un merasa bangga dan bersyukur dengan ditetapkannya Brigjen KH Syam'un sebagai pahlawan nasional hingga bukunya di-launching. Butuh waktu sekira empat tahun untuk menetapkan status pahlawan nasional tersebut. "Dengan launching ini saya berharap (Brigjen Syam'un sebagai pahlawan nasional) bisa tersosialisasikan kepada masyarakat Serang, umumnya Banten dan syukur-syukur bisa sampai se-Indonesia, dan mudah-mudahan jadi sumber motivasi untuk keluarga dan masyarakat," katanya kepada wartawan. (mg-03/tnt)
Sumber: