Ingin Pemain Muda Main di Liga 1
HANOI - Performa timnas U-23 Indonesia di ajang kualifikasi Piala AFC U-23 2020 memang jeblok. Hal itu membuat pelatih timnas U-23 Indra Sjafri ingin ada regulasi baru untuk kompetisi Liga 1 musim ini. Yakni, mewajibkan setiap klub menurunkan pemain di bawah usia 23 tahun. "Saya harap ada dua atau tiga pemain usia di bawah 23 tahun yang bermain (sebagai starting eleven)," kata Indra. Hal itu dinilai cukup penting. Sebab, selama ini memang rata-rata pemain di bawah usia 23 tahun sering duduk di bangku cadangan. Mereka kalah bersaing dengan pemain yang sudah ada dalam usia matang. Mungkin, hanya beberapa yang memiliki menit bermain cukup banyak. Salah satunya adalah pemain muda terbaik Liga 1 musim lalu, Osvaldo Haay. Dari data Jawa Pos dan Statoskop, pemain 20 tahun itu tampil selama 1.520 menit dari 21 laga bersama Persebaya Surabaya. Performanya juga oke. Mencetak 9 gol dan 2 assist. Tapi, ada juga yang menit bermainnya cukup minim. Asnawi Bahar total hanya bermain selama 626 menit bersama PSM Makassar musim lalu. Padahal, selama ajang kualifikasi Piala AFC U-23 2020, dia selalu menjadi pilihan utama di posisi bek kanan. Nah, menit bermain yang minim inilah yang dikhawatirkan oleh Indra. Sebab, minimnya menit bermain akan berimbas pada performa pemain saat memperkuat timnas U-23. Karena iti, regulasi yang mewajibkan agar klub memainkan pemain di bawah usia 23 tahun dinilai akan membantu menjaga performa pemain. Sekaligus bisa muncul potensi baru. "Kami berharap ada regulasi itu di manajer meeting nanti," tegas pelatih 56 tahun itu. Sejatinya, Liga 1 sempat menerpakan regulasi itu. Yakni mewajibkan setiap klub memainkan tiga pemain di bawah usia 23 tahun sebagai starter pada musim 2017. Regulasi itu kemudian ditangguhkan selama Juli hingga Agustus 2017 seiring timnas U-23 yang bersiap untuk ajang Sea Games 2017. Bahkan, regulasi itu akhirnya resmi dihapus pada Liga 1 musim lalu. Sebagai gantinya setiap klub wajib mendaftarkan minimal tujuh pemain di bawah usia 23 tahun dari maksimal 30 pemain. Meski didaftarkan, pemain di bawah usia 23 tahun tak diwajibkan tampil sebagai starter. Indra pun berharap aturan lama bisa kembali diterapkan. "Dengan begitu, pemain bisa mendapat jam terbang yang tinggi," terang mantan pemain PSP Padang itu. Kalaupun regulasi itu akhirnya gagal diterapkan, Indra sudah mempersiapkan training centre atau TC. Hanya, dia belum tahu kapan program itu akan dilakukan. Yang jelas, dia memang mengemban amanat yang cukup berat di ajang SEA Games Filipina Desember nanti. Yakni mampu membawa medali emas. Tapi, Indra bersyukur timnya sudah mengalami hasil berbeda dalam waktu yang singkat. Yaitu menjadi juara Piala AFF U-22 di Kamboja. Kemudian terpuruk di ajang kaulifikasi Piala AFC U-23 2020. "Ini kan jadi pengalaman pemain. Mereka pernah juara, pernah juga gagal. Itulah sepakbola," tegasnya. (jpg)
Sumber: