Siloam Tambah Anggota Direksi
TANGERANG- PT Siloam International Hospitals Tbk sukses menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Jumat, (15/3). Salah satu keputusan di rapat tersebut, adanya penambahan jajaran direksi. Siloam mengumumkan, penambahan anggota Direksi, Phua Meng Kuan (Daniel Phua) dan Monica Surjapranata sebagai direktur. Daniel Phua, menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) dari Siloam Hospitals. Penunjukkan Daniel dinilai sarat dengan pengalaman luas sebagai CFO dan pimpinan bagian keuangan dalam perusahaan publik di Indonesia maupun di luar negeri. Komisaris Utama Siloam, John Riady, menyatakan, Daniel memiliki pengalaman lebih dari 23 tahun di bidang keuangan, strategi bisnis, dan pengembangan teknologi bisnis. "Pengalamannya termasuk menjadi CFO PT Blue Bird Tbk dan Singapore Post," katanya, seperti dalam siaran pers yang diterima Tangerang Ekspres, kemarin. Sementara, Monica Surjapranata, kata John, telah berkarier di Siloam sejak 2016 dengan jabatan eksekutif. Ia diangkat sebagai direktur eksekutif daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah di Siloam Hospitals Group. "Beliau juga memiliki pengalaman manajemen bisnis yang dalam dan sebelumnya, beliau adalah CEO Times Bookstore dan Books & Beyond," paparnya. Ia memastikan, jajaran direksi Siloam menyambut hangat Daniel dan Monica. Secara manajemen, perseroan menantikan kebijakan dan bimbingan mereka sebagai anggota Direksi. "Direksi menerima pengunduran diri dari direktur Bapak Budi Raharjo Legowo dan Dr. dr. Andry, M.M., M.M., M.H.Kes. Perseroan berterima kasih atas kepemimpinan dan kontribusi positif mereka kepada Siloam selama setahun terakhir," ucapnya. Selain itu, di kesempatan itu, Siloam juga mengumumkan penambahan anggota Dewan Komisaris yakni Kartini Sjahrir sebagai komisaris independen. Kartini Sjahrir adalah seorang dokter antropologi dari Universitas Boston dan ketua dari Asosiasi Antropologi Indonesia. "Pengalamannya yang terhormat termasuk menjadi duta besar Indonesia untuk Argentina, Paraguay dan Uruguay. Beliau juga pernah menjadi pemimpin redaksi di Yayasan Obor Indonesia," ujarnya. Soal keuangan, pada 2018, perseroan melaporkan kenaikan lebih 12% pada Pendapatan Operasional Bruto (GOR) menjadi Rp5.965 miliar dan +13% peningkatan pada Pendapatan Operasional Bersih (NOR) menjadi Rp4.490 miliar. Siloam melayani lebih dari 2,3 juta pasien rawat jalan dan menerima 206 ribu pasien rawat inap pada tahun 2018, meningkat masing-masing 8% dan 11% dibandingkan tahun 2017. "Perseroan juga menambahkan 4 rumah sakit baru ke dalam jaringan, yaitu Siloam Jember, Siloam Lubuk Linggau, Siloam Semarang, dan Siloam Palangkaraya. Sampai tahun 2018, Siloam terus menunjukkan komitmen terhadap pertumbuhan dan dengan mengoperasikan 34 rumah sakit yang tersebar di 22 propinsi di seluruh Indonesia," paparnya. John Riady juga menyatakan kinerja operasional dan keuangan yang kuat dari Siloam pada tahun 2018 adalah hasil kerja keras yang konsisten dari tim manajemennya. "Saya ingin berterima kasih kepada para regulator dan pemerintah atas tindakan terstruktur dan usaha bersama mereka untuk memperluas harapan dalam perawatan kesehatan yang lebih baik di negara yang besar dan beragam ini," katanya. Mewakili Direksi, Ketut Budi Wijaya, selaku Presiden Direktur Siloam menyatakan, terima kasih kepada semua pasien yang memilih untuk meletakkan kepercayaan akan kesehatan mereka di Rumah Sakit Siloam pada tahun 2018. "Kami menghormati dan menghargai kepercayaan itu dan kami akan terus memberikan pelayanan kesehatan terbaik di seluruh Indonesia. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada karyawan kami atas dedikasi mereka dalam memberikan layanan kesehatan yang prima," katanya. (ril/esa)
Sumber: