Real Madrid vs Barcelona, Pantang Kalah Lagi
MADRID - Apa pun hasil Real Madrid di Liga Champions musim ini, bila tidak pernah menang dalam empat kesempatan El Clasico, sama saja membuat nasib entrenador Santiago Solari tidak benar-benar aman. Meski sudah teken kontrak hingga 2021. Kesempatan pemungkas tersaji dini hari nanti pada jornada ke-26 La Liga menghadai Barcelona. Sama seperti tiga hari lalu di leg kedua semifinal Copa del Rey, El Clasico edisi ke-275 kali ini juga dihelat di Santiago Bernabeu. Tapi, status tuan rumah terbukti bukan senjata ampuh bagi Los Merengues. Indian Kecil--julukan Solari--gagal memanfaatkan keunggulan skor 1-1 di Camp Nou pada leg pertama semifinal (7/2) dan malah keok 0-3. Pelatih asal Argentina itu menghadapi tantangan sin victorias atau winless di El Clasico dalam semusim. Jika kembali kalah atau tidak menang dini hari nanti maka itu menjadi performa terburuk pelatih Real sejak milenium baru dalam semusim El Clasico. Meski, kekalahan 1-5 di Camp Nou pada jornada kesepuluh La Liga (28/10/2018) Real masih dipoles Julen Lopetegui, namun tiga kesempatan berikutnya jadi wewenang Solari dengan membukukan sekali seri dan sekali kalah. Kali terakhir Real keok dua kali dalam El Clasico di musim yang sama adalah pada 2009-2010 saat ditukangi Manuel Pellegrini dengan proyek Los Galacticos jilid II. Florentino Perez yang di awal musim mendatangkan Cristiano Ronaldo, Kaka, dan Karim Benzema. Zinedine Zidane pada 2016-2017 juga tidak pernah menang dalam El Clasico dengan sekali seri sekali kalah. Namun, di akhir musim dia mempersembahkan Liga Champions keduanya secara beruntun dan "dosa" di El Clasico terampuni. ''Kami akan menghadapinya (El Clasico dini hari nanti, Red) dengan spirit yang sama seperti sebelumnya (28/2) namun dengan memperbaiki beberapa aspek yang tidak berjalan maksimal. Kami harus memangkas poin (di klasemen, Red),'' ucap Solari tadi malam seperti dilansir Mundo Deportivo. Dengan masih tersisa 13 jornada, jarak 9 angka antara Barca dan Real (57-48) memang masih mungkin dikejar. Apalagi, jika Sergio Ramos dkk mampu mereguk poin absolut dini hari nanti yang artinya membuat jarak kedua tim jadi enam angka. Apalagi, kans mereka untuk merangsek ke dua besar klasemen juga sudah habis pasca kemenangan 3-1 pada Derbi Madrileno pada jornada ke-23 (9/2). Namun, Real harus mengakui fakta bahwa mereka tumpul di Santiago Bernabeu musim ini sejak 2009-2010 alias musim perdana CR7. Adanya kapten timnas Portugal itu bersama tim membuat produktivitas gol Real di Bernabeu hingga jornada ke-25 paling minim adalah 45 gol yang terjadi musim lalu. Selebihnya, tidak pernah kurang dari 50 gol. Musim 2011-2012 bahkan jadi periode tersubur Real hingga jornada ke-25 dengan 73 gol yang berujung dengan juara di akhir musim. Suksesor Ronaldo di laga krusial seperti El Clasico belum ditemukan Solari. Salah seorang yang mendapat sorotan adalah Gareth Bale. Tapi, Welsh Wizard--julukan Bale--hanya sekali jadi starter dalam 8 laga di semua ajang pasca pulih dari cedera betis yang dideritanya awal Januari. Yakni, kontra Alaves pada jornada ke-22 (3/2). Sangat mungkin Bale jadi starter menggantikan Lucas Vazquez untuk ingin menghidupkan lagi trio BBV (Bale-Karim Benzema-Vinicius) yang digadang-gadang sejak awal musim. Terlebih, Vinicius saat ini tengah dalam motivasi tinggi. Dia ingin menebus penampilannya tiga hari lalu yang juga jadi debut El Clasico dengan gol dini hari nanti. Kebetulan, untuk urusan mengkreasi peluang, remaja 18 tahun itu sudah bisa melakukannya terbukti dengan melepaskan 6 tendangan di edisi sebelumnya. "Vinicius memiliki banyak hal positif. Untuk Bale, dia telah memainkan setiap pertandingan sejak kembali dari cedera (meski tidak selalu jadi starter, Red. Semua pemain penting dan bukan hanya mereka yang jadi starter,'' kata Solari lagi. Kebalikan dari Real, apa pun hasil yang diperoleh Barca dini hari nanti, itu bukan akhir dari perburuan juara La Liga mereka dan ambisi treble winners. Sebab, mereka masih bisa menjauh dari kejaran Atleti sebagai salah satu pesaing pada jornada ke-31 di Camp Nou (7/4). ''El Clasico Sabtu (dini hari nanti, Red) sama pentingnya seperti sebelumnya. Sebab, persaingan di liga sangat terbuka dan kami harus menjaga keunggulan poin,'' ujar entrenador Barca Ernesto Valverde. (jpg)
Sumber: