Pemkab Subsidi Harga Sembako
TIGARAKSA-Menjelang bulan suci Ramadan, Pemerintah Kabupaten Tangerang memberikan subsidi sembako murah kepada masyarakat. Pemberian subsidi ini bertujuan agar masyarakat dapat menjangkau segala kebutuhan pokok untuk digunakan pada bulan puasa. Kepala Dinas Perindustri dan Perdagangan (Disperindag) Pemerintah Kabupaten Tangerang Jarnaji memaparkan, pemberian subsidi ini dengan cara menjual satu paket sembako berisikan sejumlah komoditi yang dijual dengan harga di bawah harga pasar. Pihaknya berharap dengan memberikan subsidi sembako ini, masyarakat dapat lebih menghemat pengeluaran hingga dapat dinikmati saat puasa. Subsidi sembako ini akan dilaksanakan Disperindag disejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tangerang. "Kami sudah lakukan di Pasar Teluknaga dan Pasar Kronjo. Memang subsidinya tidak terlalu besar. Minimal masyarakat bisa menikmati, saat puasa punya barang yang sudah siap untuk dimakan," ujarnya. Ke depan, Disperindag akan mengembangkan program subsidi sembako murah ke sejumlah pasar-pasar tradisional di Kabupaten Tangerang, seperti di kawasan Pantura dan di Gedung Serba Guna (GSG) Pemkab Tangerang, Tigaraksa. "Anggarannya sedikit sekali, hanya bisa dilaksanakan di dua sampai tiga titik saja," ujarnya. Dia mengungkapkan, idealnya subsidi sembako murah dapat dilaksanakan di enam titik wilayah di Kabupaten Tangerang, sehingga dapat mengakomodir lebih banyak masyarakat miskin. Ditegaskan Jarnaji, hingga saat ini ketersedian pangan dirasa masih aman dan masih stabil. Jika terjadi kekurangan pasokan pangan dan ketidakstabilan harga, pihaknya akan bekerjasama dengan Bulog untuk melaksanakan operasi pasar. Saat ini, walaupun ada kenaikan harga yang dilakukan sepihak oleh pedagang, menurut Jarnaji, hal itu masih sebatas normal. Sementara itu, Kepala PD Pasar Kabupaten Tangerang Jamaludin mengatakan, pihaknya tengah mengantisipasi terjadinya pembludakan pedagang dadakan yang berjualan di saat puasa dan menjelang Idul Fitri. PD Pasar, katanya, akan lebih mengakomodir pedagang pasar yang memang telah lama berdagang. Pihaknya juga tengah mengawasi pedagang-pedagang nakal yang menaikkan harga sepihak yang menimbulkan instabilitas harga.(mg-14).
Sumber: