Pemilihan Rektor Untirta Serang, Pendaftar Diprediksi Ramai di Hari Terakhir
SERANG - Hingga hari kelima waktu pendaftaran calon Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang, Senin (25/2), belum ada satu pun orang yang mendaftar. Pendaftaran calon rektor itu diprediksi akan ramai pada hari terakhir pendaftaran, Rabu (27/2). "Dari tanggal 20 Februari sudah kita buka (pendaftaran calon rektor) namun sampai sekarang belum ada yang mendaftar, nanti kita tunggu sampai hari terakhir," kata Sekretaris Panitia Pemilihan Rektor (Pilrek) Untirta Serang Periode 2019-2023, Hadi Wahyudi saat ditemui di kantornya, Untirta, Kota Serang, Senin (25/2). Meski demikian, kata Hadi, sudah ada tiga orang yang mnegambil berkas pendaftaran yang terdiri atas dua orang dari internal dan satu orang dari eksternal Untirta. Kemudian, ada satu orang dari instansi pemerintah pusat yang bertanya. Akan tetapi pengambil berkas tersebut belum tentu menjadi pendaftar. "Kita tidak bisa sebut namanya karena itu belum pasti, bisa saja itu yang mnegambil suruhan, atau bis ajadi mendaftar untuk temannya. Baru bisa disebut pendaftar kalau dia sudah mengumpulkan berkasnya," ujarnya. Menurut Hadi, tahapan dalam Pilrek Untirta, yakni penjaringan, penyaringan, pemilihan, penetapan, dan pelantikan rektor baru. Saat ini masih tapah penjaringan, yaitu menunggu pendaftar dan seleksi administrasi. Bila sampai hari terakhir pendaftaran (27 Februari), pendaftar belum mencapai empat orang maka pihaknya akan membuka pendaftaran tahap kedua yang akan dimulai tanggal 3 sampai 10 Maret. "Jadi minimal empat pendaftar. Kalalu memang di tahap pertama sudah ada, kita lanjut ke tahapan berikutnya, tapi kalau belum, ya kita buka lagi, tanggal 14 Maret baru kita umumkan siapa yang lolos," ujarnya. Dalam seleksi administrasi tersebut, kata Hadi, ada 14 kriteria agar pendaftar bisa lolos. Kriteria itu adalah umur maksimal 60 tahun, memiliki pengalaman menjadi dosen, pengalaman manajerial paling rendah ketua jurusan atau bila dari pemerintah minimal eselon II. "Kemudian jabatan rektor kepala, harus doktor atau S3, sehat jasmani, bebas naroba, tidak sedang tugas belajar, dan tidak sedang menjalani hukuman disiplin dari sedang hingga berat. Kalau ringan masih bisa mendaftar. Selanjutnya, tidak pernah pidana penjara dan tidak pernah plagiat," tuturnya. Setelah lolos administrasi maka pendaftar akan disebut bakal calon (balon) rektor. Kemudian pada tahap penyaringan, pihaknya akan menyeleksi tiga orang. Di tahap tersebut, balon akan dinyatakan soal visi, misi, dan program kerja empat tahun ke depan. "Di penyaringan ini dilakukan oleh senat," ungkapnya. Kemudian, di tahapan ketiga, pemilihan yang akan dilaksanakan pada tanggal 12 Juni mendatang. Penilainya, dari senat dengan skor sebesar 65 persen dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebesar 35 persen. "Kalau misalnya sudah pemilihan, ada suara terbanyak, otomatis yang terbanyak akan dilantik tanggal 28 Agustus," katanya. Sementara itu, Mahasiswa Jurusan Akuntansi Untirta Serang, Siti Ratih Nurwamti berharap dalam Pilrek Untirta itu, rektor yang terpilih merupakan rektor yang bertanggung jawab dan dekat dengan mahasiswa. "Saya tidak begitu mengenal rektor saya, karena jarang menunjukkan (diri) kepada mahasiswa, kadang di event (kegiatan) mahasiswa juga jarang (hadir). Semoga saja ke depan rektornya lebih terbuka dan bisa dikenal oleh mahasiswanya," katanya. (mg-03/tnt)
Sumber: