4 Ton Melon Dipanen, Hasil Tani Napi Lapas Cilegon

4 Ton Melon Dipanen, Hasil Tani Napi Lapas Cilegon

CILEGON - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Cilegon memanen sekira 4 ton golden melon hasil bertani narapidana atau warga binaan. Proses panen dilakukan langsung oleh Kepala Lapas Cilegon Heri Ari Susila, Kepala Kanwil Kemenkumham Banten Sutrisman, dan Walikota Cilegon Edi Ariadi. Kepala Lapas Cilegon, Heri Ari Susila menjelaskan Lapas Kota Cilegon bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kota Cilegon memanfaatkan lahan kosong di dalam area Lapas untuk proses pembinaan napi di sektor pertanian. Setelah melakukan kajian, lahan seluas 2.000 meter digunakan untuk bertani golden melon. "Proses hingga panen ini berlangsung selama 120 hari, dari tanah kosong, hingga seperti ini," ujar Heri sebelum panen, Senin (25/2). Menurutnya, napi yang mengelola kebun golden melon itu adalah yang sedang menunggu Surat Keputusan (SK) pembebasan. Mereka dipilih agar memiliki keterampilan usai bebasm dan siap berbaur dengan masyarakat. Kepala Kanwil Kemenkumham Banten, Sutrisman menjelaskan pembinaan budidaya melon ini merupakan bagian dari revolusi kebijakan di dalam tubuh Kemenkumham. Menurut dia, setiap Lapas maupun Rutan diarahkan untuk memiliki pembinaan yang menjadi ciri khas. "Di Nusa Kambangan ada sentra gula semut, ada batik tulis, peternakan sapi. Di Cipinang juga banyak kegiatan, batik, pabrik roti, konveksi, dan lain-lain. Di Serang jahe merah, di Rangkas sedang menanam cabai," paparnya. Dengan memiliki keterampilan dan pengetahuan, kata dia, diharapkan usai menjalani hukuman napi tidak kembali melakukan pelanggaran hukum. "Mereka keluar ada pilihan lain, punya keterampilan. Mungkin mereka sudah punya mata pencaharian lain, tapi dengan ada pembinaan ini ada pilihan lain," ujarnya. Sementara itu, Walikota Cilegon Edi Ariadi menuturkan di Kota Cilegon budidaya golden melon sudah berjalan sejak tahun 2005. Sampai saat ini masih terus dilakukan karena dinilai cocok dengan kondisi tanah di Kota Cilegon. Pemkot Cilegon, kata Edi, siap mendukung program pembinaan yang digagas oleh Kemenkumham. "Kalau Lapas juga butuh bantuan Pemkot untuk pemasaran, kami siap bantu, tapi katanya mah udah punya pasar sendiri," papar Edi. (rbn/tnt)

Sumber: