Malaysia vs Indonesia, Akhiri Tren Seri
PHNOM PENH-Indra Sjafri punya tren yang kurang menyenangkan. Sejak ditunjuk sebagai arsitek Timnas Indonesia U-22 pada 20 Desember 2018, dia dan pasukannya belum pernah meraih kemenangan. Empat laga yang dilakoni di bawah kendali Indra selalu berakhir dengan seri. Harapan untuk mengakhiri tren seri itu membuncah sore nanti. Yakni, ketika Andy Setyo Nugroho dkk menghadapi Malaysia pada matchday kedua grup B Piala AFF U-22. Laga yang berlangsung di National Olympic Stadium, Phnom Penh itu, tak hanya untuk memutus siklus seri. Namun, kemenangan atas tim Negeri Jiran itu juga akan membuka harapan timnas untuk lolos ke fase berikutnya. Tentu, ini bukan misi yang mudah. Apalagi, sepanjang kariernya menangani timnas usia muda, Indra belum pernah menang melawan Malaysia. Tapi, Indra tak terpengaruh rekor pertemuannya dengan Malaysia. Dia memilih bersikap santai. Menurutnya, kondisi timnas saat ini lebih diuntungkan. Terutama dari sisi recovery. Sebab, di laga pertama melawan Myanmar, timnas bermain pada sore hari. Sebaliknya, Malaysia harus bermain pada malam hari. Timnas juga telah mengantongi satu poin. Sementara itu, Malaysia secara mengejutkan takluk 0-1 dari Kamboja. Timnas juga sudah mengantisipasi kondisi lapangan dan cuaca panas di Phnom Penh. Ya, saat pertandingan melawan Myanmar Senin lalu (18/2), kedua tim sempat meminta water break ketika laga baru berjalan 15 menit. "Yang jelas kami punya kelebihan dari sisi moral," tandas Indra. "Keberuntungan-keberuntungan itu akan kami hitung. Kemudian, mungkin akan ada perbaikan dari sisi pemain yang turun besok (hari ini)," ujar mantan pelatih Bali United itu. Indra tak merasa trauma meski dia belum pernah menang melawan Malaysia. "Kami sudah beberapa kali melawan mereka (Malaysia, red). Semua kekuatan tim di Asia Tenggara mulai berimbang. Jadi jangan dipikir Kamboja dan Myanmar itu underdog," imbuhnya. Terkait kondisi Witan Sulaiman yang sempat mengalami kram, Indra tak panik. Sebab, saat sesi latihan di AUPP Stadium kemarin, pemain 17 tahun itu sudah bergabung bersama tim. Begitu juga dengan Hanif Sjahbandi dan Samuel Christianson. Di sisi lain, Malaysia juga terlihat tenang. Pelatih Datuk Ong Kim Swee tidak akan terpengaruh dengan tensi panas setiap pertandingan antara Malaysia dan Indonesia. Dia juga sudah menyiapkan rencana untuk pertandingan hari ini. "Yang penting kami harus bermain sebagai suatu tim karena kami tahu Indonesia punya kualitas dan bermain baik saat lawan Myanmar," papar Datuk. "Di saat yang sama kami juga harus bisa meraih seri atau menang untuk membuka peluang. Tidak ada hal lain yang dipikirkan selain hal-hal itu," ujar mantan gelandang timnas Malaysia era 1990-an itu. (jpg)
Sumber: