Satgas Antimafia Bola Telusuri Aliran Dana Vigit Waluyo
SUDAH hampir dua bulan Satgas Antimafia Bola bekerja. Kasus Persibara Banjarnegara sudah mulai diajukan ke kejaksaan. Kini, mereka mulai fokus ke beberapa kasus lain, seperti perusakan barang bukti yang menjerat Plt Ketum PSSI Joko Driyono dan pengaturan skor yang menjerat Vigit Waluyo. Vigit Waluyo alias VW ditetapkan sebagai tersangka atas laporan tipe A atas keterlibatannya dengan pengaturan skor di Indonesia mulai diselidiki lebih dalam oleh polisi. Terutama ke mana aliran dananya selama ini mengalir. Salah satu caranya adalah dengan memintai keterangan beberapa saksi. Kemarin, dua petinggi PT Liga Indonesia Baru (LIB) dipanggil sebagai saksi kasus VW. Keduanya adalah CEO PT LIB Risha Adi Wijaya dan COO PT LIB Tigorshalom Boboy. Keduanya kemarin memenuhi panggilan satgas di Polda Metro Jaya sekitar pukul 10.00 WIB. Selama 7,5 jam keduanya dimintai keterangan. Sebanyak 21 pertanyaan dilontarkan. Semuanya terkait kemungkinan aliran dana VW yang diketahui oleh PT LIB. Begitu pemeriksaan selesai pada pukul 17.30 WIB, Risha menjelaskan bahwa pertanyaan yang diberikan banyak berpusat pada pengelolaan anggaran. Artinya, satgas ingin tahu darimana dana-dana yang diperoleh PT LIB selama ini. "Ya, kami jelaskan secara detail, dana di dapat dari mana, dikelola seperti apa. Termasuk dana operasional kompetisi itu sendiri. Ya semuanya berkaitan dengan musim kompetisi 2018," jelasnya. Kenapa hanya 2018? Kasus VW sendiri mencuat karena keterlibatannya atas pengaturan skor yang dilakukan oleh beberapa klub yang jadi ”anak asuhnya”. Salah satu contohnya adalah PSMP Mojokerto Putra. VW juga disinyalir banyak menyupport dana ke beberapa petinggi PSSI untuk memuluskan langkah tim-tim yang di bawah naungannya agar lolos dari Liga 2 menuju Liga 1. PT LIB dicurigai juga ikut menerima dana tersebut. Tapi, hal tersebut dibantah Risha. Dia menuturkan kompetisi 2018 seluruh prosedur dipegang oleh PSSI. Contohnya saja terkait penugasan wasit. "Kami hanya bayar operasionalnya saja. Berbeda dengan 2017 lalu yang penugasan wasit dari kami. Ini semuanya dari PSSI saat ini," ungkapnya. Tigor juga membenarkan dirinya hanya ditanyai terkait kasus VW. Terutama masalah aliran dana. Dia mengungkapkan PT LIB dalam hal ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan apa yang dilakukan VW dalam kompetisi. "Kami hanya operator, menjalankan amanah PSSI saja. untuk masalah itu kami di luar itu, tidak tahu," paparnya. Ketua Tim Media Satgas Antimafia Bola Kombes Argo Yuwono membenarkan bahwa mereka kemarin memang memanggil dua petinggi PT LIB, Risha dan Tigor. Tapi, pemanggilan itu hanya sebagai saksi. Untuk membantu satgas mendapatkan beberapa informasi terkait kasus yang ditangani. "Hasil pemeriksaannya belum ya, kan masih diproses sama penyidik. Jadi tunggu," terangnya. Rencananya, hari ini, mantan Direktur PT LIB Berlinton Siahaan akan kembali dipanggil satgas. Kali ini, pemanggilannya di Kantor Ombudsman, Jakarta. Salah satu sumber kepolisian menyebut pemanggilan Berlinton ini terkait kasus yang bakal menjerat Jokdri. (jpg/apw)
Sumber: