Jenggala Center Fokus di Indoensia Timur
JAKARTA -- Jenggala Center akan berkampanye dari pintu ke pintu untuk memenangkan pasangan Joko Widodo-Maruf Amin di Pilpres 2019. Jenggala Center tidak akan bergerak di udara alias media sosial. "Karena prinsipmya bagi kami adalah calon yang harus di kenal orang sehingga kami akan datang ke masyarakat dan memberikan bukti-bukti akan pemimpinan Jokowi selama ini," kata Ketua Tim Nasional Jenggala Center Iskandar Mandji mengatakan di Jakarta, Ahad (3/2). Jenggala Center adalah lembaga pendukung capres-cawapres yang didirikan oleh Jusuf Kalla menjelang pemilu presiden 2014. Pada saat itu, Jusuf Kalla menjadi cawapres yang mendampingi capres Joko Widodo. Setelah pemilu presiden 2014 selesai, Jenggala Center menjadi lembaga riset demokrasi. Saat ini, menjelang pemilu 2019, Jenggala Center mendukung pasangan Capres-Cawapres, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Iskandar mengatakan, Jenggala akan memfokuskan diri untuk bergerak dengan menyasar 27 provinsi guna memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin. Dia melanjutkan, ke-27 provinsi itu ditentukan setelah dilakukan konsolidasi dan pemetaan politik nasional. Politikus Golkar ini mengungkapkan, ke-27 provinsi itu akhirnya sengaja dipilih mengingat elektabilitas pasangan calon (paslon) 01 masih mandek atau mengalami pasang-surut. Dia mengatakan, daerah lainnya tidak menjadi wilayah operasional Jenggala Center mengingat sudah baiknya kinerja tim-tim pendukung pemenanangan Jokowi-Ma'ruf. "Di beberapa daerah seperti Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan dan Kalimantam Timur itu sudah mengalami kenaikan elektabilitas sehingga ini membuktikan bahwa apa yang kami kerjakan sudah on the track," kata Iskandar lagi. Tim ahli Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) ini mengatakan, kawasan Indonesia Timur terlebih akan menjadi wilayah fokus pergerakan Jenggala Center. Dia melanjutkan, tingkat keterpilihan calon presiden (capres) pejawat mengalami stagnansi di wilayah tersebut. Iskandar mengklaim, pergerakan yang telah dilakukan Jenggala di kawasan tersebut telah meningkatkan elektabilitas Jokowi per Desember-Januari. Dia mengatakan, hal ini dapat dicapai berkat pemasangan dua baliho tentang dukungan Jokowi-Maruf dan pernyataan JK yang mendukung paslon nomor urut 01. "Target kami, kalau namanya Pilpres gak mungkin menang semuanya tapi kami akan benrushaa minimal 55 persen maksimal 60 persen untuk kemenangan Jokowi-Ma'ruf," katanya. Sebelumnya, Iskandar mengungkapkan jika dukungan diberikan menyusul kebutuhan negara akan pemimpin yang berpengalaman, kapasitas dan kapabilitas. Dia mengatakan, kualifikasi pemimlin tersebut berada di Jokowi-Ma'ruf Amin. Dalam rapat konsolidasi nasional Jenggala Center, Ahad (3/2), capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) ikut hadir. Pembina Jenggala Center Jusuf Kalla (JK) yang juga hadir dalam rapat itu menyatakan bahwa Jenggala Center siap memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Sementara itu, Jokowi dalam kesempatan sama menegaskan bahwa JK sejak awal sudah membantu dan mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. "Jangan sampai ada isu-isu lagi bahwa memang yang tadi saya sampaikan, Pak JK sejak awal membantu dan mendukung kami," kata Jokowi. Rapat itu diikuti sekitar 200 peserta dari 30 perwakilan Jenggala Center di seluruh Indonesia. Peserta Rakonnas, dari elemen-elemen Jenggala yang sebelumnya telah menyatakan deklarasi mendukung pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin. Mereka antara lain Perempuan Jenggala, Jaringan Kemanusiaan, Jaringan Matahari, Tim Jenggala Otomotif Militan, JALA (Jaringan Aktivis Jenggala), Jaringan Relawan Nusantara, Gawagis Jatim, Hejo, dan Solihin GP Center. Menurut Manji, Rakornas ini tindak lanjut pertemuan dengan Jenggala Daerah, pada 20 Desember 2018.(rep)
Sumber: