Kernet Tewas Tertimpa Truk Molen
SERPONG-Gara-gara septic tank, Wido (23) warga Jatake, Kota Tangerang, tewas setelah tertimpa truk molen di proyek pembangunan toko material di Jalan Raya Serpong (Samping SPBU Shell, Pondok Jagung, Serpong, Selasa (29/1) sekitar pukul 17.00 WIB. Wido merupakan operator truk molen merk CNHTC tipe HOWO dengan nomor polisi B 9261 NIN. Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho mengatakan, truk molen tersebut membawa muatan semen cair yang akan dipakai untuk mengecor lantai toko. "Pada saat itu truknya parkir untuk menunggu antrean truk molen lain yang sedang bongar muat di dalam proyek. Setelah truk yang bongkar telah keluar, truk molen ini mulai mundur untuk menurunkan beton cair," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (29/1). Alexander menambahkan, korban merupakan operator truk beton yang saat itu berada di samping kanan ban belakang truk molen dengan posisi mobil beton yang sedang mundur. Tidak lama berselang ban truk molen sebelah kanan terperosok ke dalam lubang yang diperkirakan bekas lubang septic tank warga. Masih menurutnya, korban yang berusaha menghindar tidak dapat menyelamatkan diri dan tertimpa bagian tangki semen truk molen tersebut. "Korban tertimpa bagian truk molen dari pinggang ke bawah," tambahya. Berdasarkan keterangan saksi, truk molen tersebut bermuatan beton atau semen cair sebanyak 11 kubik dan terperosok karena, di bawah posisi truk molen berhenti terdapat septic tank bekas rumah warga. Diperkirakan coran septic tank tidak kuat menahan beban truk molen, lantaran sebelumnya sudah 8 kali dilalui truk molen dengan beban 6 kubik, 7 kubik dan 11 kubik untuk melakukan pengecoran. "Lokasi proyek ini dulunya permukiman warga yang telah dibeli, kontraktor tidak tahu kalau ada septic tank," jelasnya. Menurut Alexander, saat ini penyelidikan masih terus berjalan dan telah memeriksa beberapa saksi, termasuk pekerja, pemilik bangunan dan pengemudi truk. "Kita belum bisa memberikan kesimpulan siapa tersangka dalam kasus ini," tuturnya. Sementara itu, pedagang gorengan yang tidak jauh dari TKP, Dedi mengatakan, hal itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB ketika truk molen itu akan menurunkan semen dan mengecor lantai. "Jadi, posisinya trunya lagi mundur dan mau ngecor, terus tanahnya ambles dan menimpa korban yang saat itu sedang mengambil balok kayu untuk menahan truk menjadi korban karena tertindih badan truk," ujarnya. Dedi menambahkan, sekitar pukul 21.10 WIB jasat korban baru bisa dievakuasi petugas dengan menggunakan mobil crane dan langsung dibawa ke RSU Tangerang. Sedangkan truk baru bisa dievakuasi sekitar pukul 23.00 WIB. "Proyek pembangunan toko material atau marmer ini sudah berlangsung selama empat bulan," tambahnya. Pantauan Tangerang Ekspres, Rabu (30/1) sore, pagar proyek tersebut terpasang garis polisi dan tidak ada aktifitas pembangunan oleh pekerja. Sedangkan truk nahas tersebut masih berada di dalam proyek tersebut. (bud)
Sumber: